Chelsea dalam Bencana, Lampard: Kami Terlalu Mudah Dilawan...

KOMPAS.com – Juru racik Chelsea, Frank Lampard, menuturkan bahwa skuadnya bermain buruk ketika menghadapi Arsenal. 

Chelsea menelan kekalahan 1-3 dari Arsenal dalam pekan ke-34 Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, 2022-2023.

Duel Arsenal vs Chelsea dalam jadwal Liga Inggris berlangsung di Stadion Emirates pada Rabu (3/5/2023) dini hari WIB.

Chelsea tampak kesulitan saat melawan Arsenal. Tim beralias The Blues itu bahkan sudah tertinggal 0-3 pada babak pertama.

Saat itu, Chelsea kebobolan dari Arsenal melalui Martin Odeegaard (18’, 31’) dan Gabriel Jesus (34’).

Chelsea lalu mendapatkan gol hiburan pada babak kedua seusai Noni Madueke mencatatkan namanya di papan skor (65’).

Hasil ini menambah kekalutan di kubu Chelsea. Betapa tidak? The Blues sudah menderita enam kekalahan beruntun di lintas ajang.

Chelsea pun harus menerima kenyataan bercokol di peringkat ke-12 klasemen Liga Inggris seusai mengumpulkan 39 poin dari 33 laga.

Lampard buka suara soal performa Chelsea ketika menghadapi Arsenal. Ia mengakui bahwa The Blues bermain di bawah standar pada babak pertama.

"Penampilan pada babak pertama tidak cukup bagus dalam segala hal,” ucap Lampard dikutip dari situs resmi Chelsea.

Menurut Frank Lampard, Chelsea sangat rapuh sehingga memudahkan tim lawan untuk meraih kemenangan.

"Kami terlalu mudah untuk dilawan, terlalu lembut saat bermain tanpa bola," ungkap manajer asal Inggris itu.

"Kami pasif dan hal-hal yang kami bicarakan sebelum pertandingan terkait permainan defensif tidak kami lakukan," tambahnya.

"Kami tidak membatasi ruang antarlini. Kami tidak mengatur barisan yang dibutuhkan, kami tak memberikan tekanan, kami tak melakukan kontak dengan pemain Arsenal," ujar dia.

Tak sampai di situ, Lampard juga kesal dengan performa Chelsea ketika tengah memegang penguasaan bola.

Eks pemain timnas Inggris itu mengatakan bahwa Chelsea terlihat bermain tanpa daya juang dalam duel kontra Arsenal.

"Begitu juga saat mendapatkan bola, kami hanya mengoper bola pendek, bermain statis, tidak memainkan si kulit bulat lebih lama, dan tak berlari ke depan," ucap dia.

"Ini hal-hal yang sudah kami bicarakan dan jika Anda bermain seperti itu, Anda pantas mendapatkannya (kekalahan)," ujarnya.