Pada laga pembuka babak penyisihan Grup A melawan Filipina U-22, Indonesia menang 3-0 di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (29/4/2023) sore.
Laga ini merupakan debut Indra Sjafri sebagai pelatih setelah sempat naik jabatan sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia.
Menurut Sofie Imam, permainan Marselino Ferdinan dkk masih bisa lebih baik lagi. Tetapi kembalinya Indra Sjafri diakui memberikan warna tersendiri.
Ia berhasil mengakhiri kutukan sulit menang yang biasa dialami Indonesia dalam pertandingan pertama SEA Games sejak 2015.
Pelatih sekelas Luis Milla dan Shin Tae-yong pun gagal mengantarkan kemenangan di laga pembuka SEA Games tahun 2017 dan 2021 lalu.
Dalam pertandingan perdana kali ini, Sofie Imam melihat permainan Indonesia belum stabil. Tapi keputusan tepat yang dibuat Indra Sjafri di dalam lapangan mampu menjadi pembeda.
“Di babak pertama pemain Indonesia sulit mengembangkan permainan, dan pemain kurang rileks dalam mengalirkan bola, sering tergesa-gesa melepaskan bola,” katanya kepada Kompas.com.
Indonesia baru bisa memecah kebuntuan pada pengujung babak pertama, lewat Marselino Ferdinan.
Pemain menunjukkan transisi positif lewat pergerakan efektif Rio Fahmi di area flank. Saat transisi dimulai pemain langsung mengambil posisi di garis pertahanan lawan.
Ini membuat Indonesia sampai bisa unggul dalam jumlah pemain di area pertahanan Filipina saat mencetak gol.
Kemudian pada babak kedua, Indra Sjafri melakukan perubahan penting yang berujung pada gol kedua dan ketiga Indonesia yang dicetak Irfan Jauhari (89’) dan Fajar Fatur Rahman (90’).
“Peran dua flank di babak pertama tidak banyak kontribusi, kita ketahui coach Indra Sjafri style permainannya kuat di area flank,” ujarnya pelatih fisik yang kini sibuk bersama Persis Youth.
“Di babak kedua melakukan penyegaran di area flank, memasukkan beberapa pemain termasuk Irfan Jauhari dan Fajar Faturrahman menghasilkan tambahan gol pada menit akhir babak kedua,“ imbuhnya.
Tidak hanya dari segi kualitas permainan, Sofie Imam juga memberikan pujian terhadap level fisik skuad Garuda Muda.
"Secara kondisi fisik pemain Indonesia lebih mendominasi dari babak pertama dan babak kedua. Dibuktikan dengan 3 gol tercipta pada menit akhir semua di babak pertama dan babak kedua,” ujar mantn pelatih fisik tim Malaysia, Sabah FA, itu.
“Membuktikan sudah menurunnya kondisi tim Filipina yang dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia untuk merotasi dan melakukan penyegaran pemain untuk mencetak gol,” sambungnya.
Sofie Imam berpesan kepada pemain supaya lebih menikmati pertandingan, dengan harapan mampu meningkatkan kualitas pass.
Selain itu ia juga memberikan catatan kepada transisi negatif yang dirasa jadi celah kelemahan dan beristirahat secara efektif.
“Dengan jadwal padat semoga tim pelatih bisa memaximalkan recovery dan merotasi pemain untuk pertandingan selanjutnya,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/04/30/08400068/sea-games-2023--pujian-level-fisik-timnas-indonesia-usai-bekuk-filipina