Target Juara, Persebaya Lepas Delapan Pemain dalam Hitungan Jam

Delapan pemain itu dilepas dengan alasan beragam: Ada yang habis kontrak, kembali ke klub asal karena hanya berstatus pemain pinjaman, hingga pemain yang minim memberikan kontribusi bagi tim.

Mereka yang resmi dilepas adalah Dida Diyatmika, Arizky Wahyu, Michael Rumere, Januar Eka, Ahmad Nufiandani, Leo Lelis, Altala Ballah, dan eks kiper Timnas U22 Indonesia di SEA Games 2017 Malaysia, Satria Tama.

Kepergian delapan pemain tersebut mengindikasikan kalau manajemen Persebaya menyiapkan tim dengan matang sesuai target manajemen untuk musim depan, juara Liga 1.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyebut perburuan pemain untuk musim depan sudah mencapai 80 persen.

Artinya, kerangka tim sudah terbentuk dan tinggal membutuhkan beberapa tambahan pemain baru.

Hanya, hingga saat ini baru nama Bruno Moreira yang resmi diumumkan sebagai rekrutan anyar Persebaya untuk musim depan.

Padahal, tim dikaitkan dengan sejumlah nama pemain yang akan segera merapat ke tim berjuluk Bajul Ijo itu.

Aji Santoso masih akan berkomunikasi dengan manajemen perihal kapan pemain lama dan baru akan kembali berkumpul.

“Untuk latihan kami akan melakukan komunikasi dengan manajemen, kapan tim ini kami persiapkan,” ujarnya.

Ia berharap semua pemain Persebaya ini bisa menjaga kondisi fisik dengan baik selama masa liburan.

Mereka termasuk para pemain asing Persebaya yang mudik ke negaranya masing-masing: Sho Yamamoto ke Jepang, Ze Valente ke Portugal, Paulo Victor dan Bruno Moreira yang juga masih berada di Brasil.

Aji menargetkan kondisi fisik para pemain minimal 80 persen dan tidak terlalu drop saat kumpul kembali.

Ia merencanakan program tidak terlalu lama untuk pengembalian kondisi kebugaran fisik pemain.

“Saya berkomunikasi dengan pemain asing dan lokal ketika nanti mulai berkumpul pertama kali. Saya mau kondisi pemain 80 persen, jadi untuk berikutnya tidak terlalu susah untuk mengembalikan kondisi,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

Aji Santoso mengaku tak cemas dengan kondisi kebugaran fisik pemain asing karena mereka punya komitmen kuat untuk menjaga kondisi kebugara mereka masing-masing.

“Saya tekankan ke pemain asing, ketika kembali ke Indonesia harus siap 100 persen kompetisi. Karena mereka mayoritas memiliki pelatih khusus, personal latihan fisik,” pungkasnya.