PSM Matang Ditempa Ujian, Juku Eja Mantap Menuju Level Asia

Musim lalu, PSM berpartisipasi pada Piala AFC 2022 dengan penuh keterbatasan. Pelatih PSM, Bernardo Tavares, tidak bisa lupa bagaimana kacaunya kondisi tim saat ia pertama kali bertugas.

“Pada saat saya pertama kali datang ke Indonesia, asisten pelatih, staf, semua pemain mendapati banyak masalah muncul,” kata sang pelatih asal Portugal itu mengenang.

“Kami tidak punya tempat latihan pada saat itu, tidak ada stadion dan kami tidak bisa membuat pertandingan persahabatan. Padahal, kami harus membangun tim menyiapkan diri untuk di kompetisi AFC Cup,” ujarnya lagi.

Komposisi tim jauh dari ideal. Karena masalah internal pada musim 2021-2022, banyak pemain penting meninggalkan PSM.

Sementara itu, banyak pemain bintang ragu untuk bergabung menuju PSM yang sempat dalam ancaman degradasi pada musim 2021-2022.

Alhasil Bernardo Tavares hanya mengandalkan pemain seadanya yang direkrut dari proses trial.

“Saya kira kami adalah tim paling terakhir yang lengkap. Bahkan, kami harus membuat banyak trial untuk menemukan pemain-pemain yang harus bisa saya gunakan pada saat itu,” tuturnya.

Ujian lain PSM adalah mereka tidak bisa menggelar pertandingan kandang dengan praktis.

Untuk bermain kandang, tim harus menempuh perjalanan darat selama 4 jam ke Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Hal itu bisa terjadi karena kandang asli PSM, Stadion Mattoanging, Makassar, dibongkar total.

Tantangan seperti datang terus untuk PSM. Juku Eja sempat merasa "dikerjai" saat berlaga di Piala AFC.

Pertama, adalah perubahan mendadak jadwal pertandingan melawan Tampines Rovers yang seharusnya dilaksanakan 30 Juni 2022.

Laga tiba-tiba maju menjadi 27 Juni 2022. Kedua yakni masalah pertandingan yang selalu dilaksanakan di kandang Kuala Lumpur City FC.

Terlepas dari semua itu, PSM masih mampu memberikan perlawanan dan menorehkan cerita.

“Pencapaian kami adalah final di zona ASEAN. Mereka bisa mengubah schedule kami dengan gampang pada waktu itu. Inilah yang saya tekankan masa-masa sulit tersebut, rintangan-rintangan yang kami lalui itu membuat kami kuat,“ tutur Bernardo Tavares.

Kini, PSM berhasil menaklukkan seluruh rintangan yang ada. Gelar juara Liga 1 2022-2023 menjadi pembuktiannya.

Mereka lebih percaya diri menyongsong agenda kompetisi antarklub Asia 2023-2024 mendatang. Namun, saat ini tim masih menunggu kejelasan jadwal play-off internal untuk menentukan slot kompetisi yang diikuti.

Sampai kejelasan itu datang, Bernardo Tavares dan seluruh tim PSM ingin beristirahat sambil menikmati pesta kesuksesan mereka musim ini.

Kesolidan dan kematangan tim saat ini membuat PSM lebih tenang menyongsong musim baru.

“Kami harus menunggu kemungkinan pertandingan dilakukan di bulan Juni, tapi ini bukan informasi resmi. Ini hanya kabar-kabar yang saya dengar,” ucap Bernardo Tavares, pelatih berlisensi UEFA Pro.

“Sekarang pemain istirahat dan kemungkinan akhir Mei kami akan kembali lagi,” tuturnya menambahkan.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa. Ia masih belum mau bicara lebih lanjut mengenai evaluasi dan perbaikan tim untuk agenda kompetisi Asia.

“Biarkan kami berpesta dulu baru kami berpikir,” ujarnya.

Seperti diketahui PSM dipastikan akan menjadi satu dari tiga wakil Indonesia di kompetisi antarklub Asia 2023-2024.

Ada tiga slot yang tersedia yakni play-off Liga Champions Asia, fase grup AFC Cup, dan play-off AFC Cup.

PSM terlebih dahulu akan bertanding melawan Bali United untuk memperebutkan slot ke Liga Champion Asia.

Tim yang kalah akan berpartisipasi pada fase grup AFC Cup. Sedangkan, play-off AFC Cup diserahkan kepada runner up Liga 1 2022-2023 Persija Jakarta.