Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Membahas Kontroversi Wasit dari Sudut Pandang Wasit Terbaik Liga 1 2022-2023

Penghargaan itu diberikan dalam rangkaian acara seremonial penyerahan gelar juara Liga 1 2022-2023 kepada PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Minggu (16/4/2023) malam.

Dalam kesempatan tersebut ia ikut memimpin pertandingan sebagai asisten wasit 1 pada laga penutup pekan ke-34 antara PSM vs Borneo FC yang berakhir dengan skor 3-0.

Selain mendapatkan penghargaan dan trofi wasit terbaik, wasit berlisensi FIFA itu juga mendapatkan uang apresiasi sebesar Rp 100 juta. Prestasi ini diterimanya dengan penuh rasa syukur.

“Berkat ijin Allah, support dan doa dari orang tua, keluarga, dan rekan seprofesi. Serta pimpinan yang selalu memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk bertugas,” ujarnya kepada Kompas.com.

Bangbang Syamsudar mengungkapkan tak terbesit dalam benaknya bisa mendapatkan gelar wasit terbaik.

Selama ini ia hanya ingin menjalankan amanat sebagai pengadil lapangan yang dipercayakan. Semuanya tulus tanpa ada motivasi maupun ambisi khusus.

“Saya laksanakan dengan sepenuh hati, pertandingan demi pertandingan, tanpa ada pemikiran sampai pencapaian seperti ini,” terang wasit yang mempunyai gelar S3 Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UPI.

“Always try to do the best, every game is final. Awarding adalah bonus, bekerja keras adalah harus,” tambahnya.

Di sisi lain, terpilihnya Bangdang sebagai wasit terbaik menjadi oase di tengah badai kritik terhadap kualitas pengadil lapangan di Liga 1.

Seperti diketahui sepanjang pelaksanaan musim 2022-2023 banyak ditemui kasus kontroversi wasit. Beberapa di antaranya berujung pada protes keras yang dilayangkan klub.

PSSI sudah mencoba mengendalikan kasus tersebut dengan memberlakukan sanksi tegas terhadap wasit-wasit yang bermasalah.

Ada wasit yang diistirahatkan dalam jangka maksimal 10 pekan atau mendapat hukuman maksimal 14 pekan.

Sayangnya, tindakan yang diambil PSSI tak lantas mengentaskan masalah kontroversi wasit.

Bahkan pelatih terbaik Liga 1 2022-2023 Bernardo Tavares sampai pertandingan terakhir melawan Borneo FC di malam penganugerahan gelar masih melontarkan kritik terhadap kualitas pengadil lapangan sepak bola Indonesia.

Menanggapi badai kritik tersebut Bangbang Syamsudar bijaksana. Ia mengatakan kritik adalah hal yang lumrah dalam dunia perwasitan.

“Di setiap pertandingan di liga dan negara manapun, wasit akan menjadi perbincangan ketika mengalami kesalahan. Akan tetapi dianggap angin lalu ketika memimpin dengan baik,” ujarnya.

Perihal kritik terhadap kualitas wasit Indonesia, ia mengajak melihat dari sudut pandang yang lebih luas.

Banyak hal yang terjadi terhadap sepak bola Indonesia. Mulai dari pandemi Covid-19 yang membuat kompetisi vakum sampai setahun penuh kemudian Tragedi Kanjuruhan yang memaksa kompetisi ditangguhkan.

Bangbang Syamsudar mengakui kejadian-kejadian tersebut ikut mempengaruhi kualitas wasit Indonesia lantaran pasang dan surut jam terbang.

“Pengalaman seperti naik roller coaster, pasang surut semangat. Setelah dihantam Covid di tahun-tahun sebelumnya dan sempat vakum setelah ada tragedi Kanjuruhan,” tutur wasit yang sempat menjadi pemain Persib U18 itu.

“Sehingga minimnya jam terbang wasit berimbas pada maturitas cara memimpin menghasilkan banyak human error,” sambungnya.

Namun kesalahan bisa diperbaiki, selama semangat untuk berbenah itu masih ada wasit Indonesia masih bisa menjadi lebih baik lagi.

Ia pun berharap badai kritik di tahun ini bisa menjadi motivasinya bersama para wasit untuk bisa lebih baik lagi dalam menjalankan amanat yang diberikan.

“Mudah mudahan di tahun yang akan datang kami bisa improve dengan etos kerja yang baik,” pungkas Bangbang Syamsudar.

https://bola.kompas.com/read/2023/04/18/03000068/membahas-kontroversi-wasit-dari-sudut-pandang-wasit-terbaik-liga-1-2022-2023

Terkini Lainnya

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Timnas Indonesia
Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke