Masuk Nominasi Pelatih Terbaik dengan Sosok Top Eropa, Aji Santoso Jagokan Bos PSM

SURABAYA, KOMPAS.com – Nama Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, kembali masuk dalam nominasi Pelatih Terbaik Liga 1 2022-2023 yang dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Ini menjadi kali kedua Aji Santoso masuk ke dalam daftar nominasi Pelatih Terbaik. Sebelumnya, ia terpilih usai membawa Persebaya finish di posisi ke-5 BRI Liga 1 2021-2022.

Ia kembali masuk ke dalam daftar nominasi dan bersaing dengan pelatih-pelatih top asal Eropa seperti Thomas Doll (Persija Jakarta), Luis Milla (Persib Bandung), dan Bernardo Tavares (PSM Makassar).

Hal yang patut dibanggakan adalah Aji Santoso menjadi satu-satunya pelatih lokal dalam daftar tersebut.

Hal itu seolah mempertegas kepiawaiannya dalam meramu tim. Apalagi, musim ini komposisi Persebaya bisa dibilang 70 persen personel baru setelah banyak pemain musim lalu yang pergi meninggalkan tim.

Namun, Aji menuturkan kalau pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, layak untuk mendapatkan penghargaan Pelatih Terbaik Liga 1 2022-2023.

“Saya terima kasih tetapi menurut saya kemarin saya sudah” tutur Aji Santoso.

“Musim ini saya sangat yakin pasti yang menjadi pelatih terbaik adalah pelatih PSM (Bernardo Tavares). Karena biasanya pelatih terbaik itu dipilih dari tim juara.”

“Kecuali waktu saya menjadi pelatih terbaik lalu karena berada di lima besar. Artinya banyak hal-hal positif yang saya lakukan untuk Persebaya. Jadi mengalahkan pelatih yang membawa tim menjadi juara,” sambungnya.

Aji Santoso mempersilahkan jurnalis untuk mengecek kompetisi sepak bola di seluruh dunia apakah ada nominasi pelatih terbaik diberikan kepada pelatih yang tidak membawa tim sebagai juara.

“Jadi coba teman-teman wartawan di mana ada tim tidak juara, pelatih bisa menjadi yang terbaik. Tidak ada dimanapun,” ucapnya.

Sepanjang Liga 1 2022-2023 bergulir, secara keseluruhan ia membawa tim meraih 15 kali kemenangan, 7 kali imbang dan 12 kali kalah.

Tim berjuluk Bajul Ijo juga telah menjebol gawang lawan sebanyak 52 kali dan 45 kali kebobolan.

Secara prestasi, tim sebenarnya ada penurunan dibandingkan musim lalu karena Persebaya finish di posisi ke-6.

Tetapi bagi Aji Santoso prestasi tersebut cukup bisa dibanggakan karena komposisi Persebaya mengalami perombakan komposisi yang cukup besar. 

Awal musim ia menjalankan laga dengan pemain baru yang mayoritas pemain muda.