Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagu Sakral Persebaya Dipelesetkan, Simbol Klub Jangan buat Main-main

Persebaya tidak ingin lagu kebanggaan nan sakral klub dilecehkan dalam bentuk apa pun.

Manajer tim beralias Bajul Ijo, Yahya Alkatiri, mendudukkan seluruh pemain. Ia menegaskan bahwa masalah itu menyinggung perasaan klub dan seluruh pencinta Persebaya.

“Yang pertama, adalah masalah Song for Pride. Itu ditulis waktu zaman perjuangan. Logo yang di depan Sutos, itu (Song for Pride) simbolnya klub,” ujar pria yang biasa disapa Yahya itu tegas.

“Siapa pun yang mengubah itu, akan menjadi masalah klub. Aku tidak pernah marah, tapi kalau sudah nyenggol klub, aku yang tidak terima. Simbol-simbol klub jangan dibuat main-main,” tuturnya menambahkan.

Yahya Alkatiri dengan tegas mengingatkan kepada seluruh pemain Persebaya untuk tidak membuat simbol-simbol klub sebagai bahan lelucon. Apalagi, Song for Pride adalah bagian dari kebanggaan Persebaya dan Bonek.

“Mungkin tidak sengaja kesenggol, tapi tidak bisa seperti itu. Jangan menyenggol simbol klub. Bercanda yang lain saja. Ini masalah klub, yang disenggol klubnya soalnya,” tutur Yahya.

Sebelumnya, beredar video momen pesta penyambutan pemain Persebaya oleh Bonek di Surabaya usai raihan kemenangan atas Arema FC dalam laga tunda pekan ke-28 Liga 1 2022-2023, Rabu (12/4/2023) sore.

Saat Bonek menyanyikan Song for Pride, tiba-tiba terdengar suara celotehan pemain yang mempelesetkan lirik lagu.

Video ini membuat Bonek meradang. Mereka menuntut penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari sang pemain yang mempelesetkan lirik tersebut.

Terlebih, dalam video timbul kesan pelesetan lirik tersebut dialamatkan kepada Bonek yang sedang menyambut kedatangan pemain.

Sebagai respons, pendukung militan tim berjuluk Bajul Ijo sampai mengeluarkan ancaman pengosongan tribune pada laga terakhir musim ini.

Tuntutan Bonek itu dijawab dengan video klarifikasi tiga pemain, yakni Andre Oktaviansyah, M. Supriadi, dan Andhika Ramadhani.

Ketiganya kompak meminta maaf dan mengatakan bahwa tindakan mereka dilakukan secara spontan dan di luar kesengajaan.

Kemudian, Yahya Alkatiri mewakili Persebaya meminta maaf kepada Bonek atas kegaduhan yang terjadi. Manajemen berjanji akan memberikan sanksi tegas.

“Saya Yahya Alkatiri dan selaku manajer dan sebagai bagian tim Persebaya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat unggahan salah satu pemain. Kami sebagai klub juga merasa tersinggung juga atas diubahnya lirik lagu Song for Pride. Kami berjanji akan segera menindak yang bersangkutan,” ucap mantan manajer Persik Kediri tersebut.

“Saya mengajak seluruh elemen Persebaya dan suporter untuk menjaga logo dan lambang Persebaya, termasuk anthem agar tidak kembali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."

"Kritik dan saran hendaknya disampaikan dengan cara yang baik dan tidak perlu menyerang keluarga atau kerabat yang bersangkutan,“ ujar Yahya Alkatiri.

Song for Pride lebih dari sekadar anthem untuk Persebaya. Setiap liriknya menggambarkan romantika hubungan Bonek dengan Persebaya.

Tidak heran, setiap anthem berkumandang Bonek akan menyanyikannya dengan penuh penghayatan, ditambah dengan dentingan syahdu piano.

Saat dinyanyikan serempak dalam keadaan stadion penuh, Song for Pride akan membuat siapa pun yang mendengar merasa bergetar.

Lagu ini diciptakan oleh musisi Surabaya, Mahardika Nurdian, pada tahun 2016 silam. Tidak diketahui secara pasti mulai kapan lagu ini diadopsi sebagai anthem kebanggaan Persebaya.

Namun, yang pasti lagu ini sudah mengiringi kiprah Persebaya sejak berjuang di Liga 2 2017.

Saat itu, belum terlalu banyak klub yang punya anthem dan rutin menyanyikannya sebagai ritual. Hanya klub-klub tertentu yang punya basis suporter militan yang memilikinya.

Song for Pride ibarat kata adalah jembatan emosional antara Bonek dan Persebaya. Bonek yang dikenal sebagai suporter militan, bisa luluh dan menjadi sangat emosional saat menyanyikan Song for Pride.

Anthem ini rutin dinyanyikan setelah pertandingan Persebaya berakhir. Pemain akan berdiri melingkar di tengah lapangan kemudian bernyanyi bersama dengan Bonek di tribune.

Menyanyikan Song for Pride juga menjadi cara Bonek mengekspresikan rasa cinta serta dukungan kepada tim tanpa kata-kata yang bertele-tele.

Anthem ini juga menjadi sarana Bonek untuk melayangkan kritik saat penampilan tim dirasa tidak memuaskan.

Ada beberapa momen Bonek memutuskan diam saat ritual menyanyikan Song for Pride setelah pertandingan. Ada pula momen Bonek balik badan dan memunggungi pemain saat anthem dimainkan.

https://bola.kompas.com/read/2023/04/14/10144078/lagu-sakral-persebaya-dipelesetkan-simbol-klub-jangan-buat-main-main

Terkini Lainnya

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke