Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teco Tegaskan Bali United Masih Kompetitif meski Tersingkir Dini dalam Peta Juara

Padahal, dalam tiga musim sebelumnya Stefano Cugurra sangat superior. Pelatih asal Brasil ini selalu membawa timnya menjadi jawara.

Sosok dengan sapaan Teco ini lebih dulu merasakan gelar juara Liga 1 bersama Persija Jakarta (Liga 1 2018). Kemudian, dia dua kali membawa Bali United juara pada Liga 1 2019 dan Liga 1 2021-2022.

Sayang, Teco gagal pada Liga 1 2022-23. Bali United tersingkir lebih dini dari peta persaingan juara sejak berakhirnya pekan ke-30.

Sang juara bertahan terpaut 19 poin dari PSM Makassar yang kokoh di puncak klasemen Liga 1 2022-23. Hingga pekan ke-31, Bali United bertengger di posisi 6 klasemen dengan 48 poin.

Lantaran kompetisi menyisakan empat pertandingan, tak mungkin Bali United mengejar Juku Eja, julukan PSM Makassar.

Tersingkirnya Teco dari persaingan juara tidak lepas dari kemunculan para pelatih baru yang membuat Liga 1 2022-23 jauh lebih kompetitif.

Bernardo Tavares (PSM Makassar), Luis Milla (Persib Bandung) dan Thomas Doll (Persija Jakarta) merupakan tiga nama baru yang menguasai posisi teratas tabel.

Kemudian muncul beberapa nama yang diperhitungkan seperti Divaldo Alves (Persik Kediri), Aji Santoso (Persebaya), Jan Olde Riekerink (Dewa United FC), Leonardo Medina (PSIS) dan Pieter Huistra (Borneo FC).

Kendati demikian, Stefano Cugurra menolak menyebut era-nya dan Bali United telah berakhir.

Ia menegaskan bahwa Bali United masih tetap kompetitif dalam setiap pertandingannya meski harus diakui, tidak selamanya sebuah tim meraih kemenangan.

“Saya cuma bisa bicara dari pertandingan waktu kami main lawan mereka (PSM). Waktu itu kami main di tempat netral," ujarnya.

"Kami seharusnya menang 2-0 dan kami lebih siap bertahan buat tidak kebobolan,” kata Teco mengenang kembali sengitnya laga pekan 19 lawan PSM yang berakhir imbang 2-2.

“Ada 2 peluang, 1 shot kena tiang dan kami tidak punya waktu beruntung. Sekali lagi bukan hanya bola kena tiang tapi waktu itu bola kena tiang dan center bek dan gol. Waktu itu seharusnya kami bisa menang,“ imbuhnya.

Hal itu juga berlaku pada pertandingan lainnya. Bali United sudah berusaha menjadi tim terbaik tapi tidak punya jaminan menang karena pertandingan berjalan dinamis.

“Ya saya pikir situasi normal di sepak bola. Kami pada putaran kedua awal ini seharusnya bisa menang dalam beberapa pertandingan lawan tim papan atas seperti Persija, Persib atau PSM,” ujarnya.

“Harusnya kami menang, tapi ternyata kami tidak bisa menang lawan mereka. Pasti poin dari mereka di atas kami.”

“Kami tidak bisa juara tahun ini situasi normal di sepak bola. Tidak ada tim setiap tahun juara dan pelatih juga setiap tahun bisa juara,” pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2023/03/21/11000078/teco-tegaskan-bali-united-masih-kompetitif-meski-tersingkir-dini-dalam-peta

Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke