PSM Disebut Calon Juara Liga 1, Bernardo Tavares Tak Bahagia

Juku Eja, julukan PSM Makassar, sukses mencuri kemenangan dengan skor tipis 1-0.

Kemenangan atas Persebaya bermakna ganda bagi PSM. Selain meraih tiga poin penting yang membuat mereka semakin nyaman di puncak klasemen, hasil tersebut sekaligus memutus rekor buruk tak pernah menang di kandang Persebaya.

Sebutan calon juara pun mulai disematkan banyak pihak kepada PSM yang tampil konsisten. Namun, label tersebut tak membuat pelatih PSM, Bernardo Tavares, merasa senang.

Ia tidak ingin label calon kuat juara menjadi beban Wiljan Pluim cs dalam menatap sisa pertandingan kompetisi Liga 1 2022-2023.

Menurut Bernardo Tavares, penampilan yang ditunjukkan oleh PSM musim ini sudah jauh melebihi ekpektasi dan target yang diberikan oleh manajemen tim.

“Sebenarnya kami tidak menatap juara. Target kami memang dari awal untuk lebih baik dari musim lalu dan kami sudah melampaui hal tersebut. Kami hanya ingin menikmati sepak bola,” ujarnya.

Menurutnya, hal yang paling penting saat ini adalah fokus menatap satu pertandingan ke pertandingan berikutnya, tanpa memikirkan beban menjadi calon juara.

Bernardo Tavares meminta kepada banyak pihak untuk tidak memberi tekanan kepada para pemainnya.

“Sekarang dan fokus kami sebagai tim ada di pertandingan selanjutnya. Tidak dua pertandingan selanjutnya atau tiga selanjutnya,” ucap pelatih asal Portugal itu.

“Tolong jangan berikan tekanan pada kami. Berikan tekanan pada tim-tim besar sana, yang mungkin bisa menunjukkan jari pada pemain ini, lalu datang,” tuturnya lagi.

Menurut Bernardo Tavares, tidak mudah membangun skuad PSM pada musim ini, di tengah segala keterbatasan.

Ia membangun komposisi skuad PSM dengan mengombinasikan para pemain senior dengan rekrutan dari Liga 2, serta pemuda jebolan akademi.

“Kami membangun tim dengan karakteristik yang kami punya. Kami tidak punya privilese seperti tim besar lain yang tinggal tunjuk langsung dapat,” papar Bernardo Tavares.