Leipzig Vs Man City 1-1, Pep: Maaf Kami Tak Bisa Menang 4-0

KOMPAS.com – Pelatih Manchester City, Josep “Pep” Guardiola, meminta maaf karena tidak mampu menjawab ekspetasi publik ketika melawan RB Leipzig.

Man City mesti menerima kenyataan ditahan imbang 1-1 saat bertemu dengan RB Leipzig dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022-2023.

Laga Leipzig vs Man City sudah rampung diselenggarakan di Stadion Red Bull Arena Leipzig pada Kamis (23/2/2023) dini hari WIB.

Man City sempat memimpin 1-0 seusai tendangan kaki kiri Riyad Mahrez masuk ke gawang Leipzig pada menit ke-27.

Namun, Man City tak bisa mempertahankan kunggulan itu. Ya, The Citizens kebobolan dari Leipzig via tandukan Josko Gvardiol (70’).

Kondisi itu membuat pertandingan yang mempertemukan Leipzig vs Man City berakhir tanpa pemenang

Selepas pertandingan, Pep Guardiola sejatinya mengaku puas dengan permainan Man City ketika melawan Leipzig.

“Saya senang dengan keselurruhan pertandingan, bukan hanya pada babak pertama,” kata Pep Guardiola dilansir dari situs resmi Champions League.

“Ini adalah kompetisi di mana banyak tim penting yang tersingkir,” ujar juru racik berkebangsaan Spanyol itu.

Kendati demikian, Pep Guardiola juga meminta maaf. Pasalnya, dia tak bisa menghasilkan kemenangan besar buat menjawab ekspetasi publik.

“Jika orang mengharapkan kami datang ke sini dan menang 4-0, saya minta maaf. Kami tidak mampu melakukannya,” ucap dia.

Di lain sisi, pelatih Leipzig, Marco Rose, menuturkan bahwa kunci keberhasilan anak asuhnya menahan imbang Man City karena pembicaraan di ruang ganti.

Marco Rose menjelaskan bahwa dia berbicara kepada para pemain Leipzig buat mengubah pola permainan saat memasuki babak kedua.

Saat itu, Marco Rose mengira Leipzig tidak bisa mengimbangi permainan Man City apabila terus bermain seperti babak pertama.

“Saya mengatakan saat jeda bahwa kami harus bermain. Sebab, babak pertama sangat sulit,” ujar dia.

“26 persen penguasaan bola tidak cukup buat melawan Man City. Kami tidak memiliki kekuatan, kami terlalu pasit, tetapi pada babak kedua berbeda,” katanya.

“Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” ungkap dia menjelaskan.