Harapan Persib Bandung kepada Erick Thohir sebagai Ketum Baru PSSI

KOMPAS.com - Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) pada periode 2009-2019 Erick Thohir, terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027. 

Erick Thohir terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Kamis (16/2/2023) di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Menteri BUMN itu menang lewat perolehan 64 suara. Ia mengungguli La Nyalla Mattalitti yang hanya meraih 22 suara. 

Erick Thohir menggantikan Ketum PSSI sebelumnya Mochamad Iriawan yang sudah mengabdi sejak 2019-2023.  

Direktur Persib Teddy Tjahjono turut menyampaikan selamat kepada Erick Thohir yang akan mengemban tugas tidak mudah di sepak bola Indonesia. 

"Mewakili Persib, saya menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terpilih Pak Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI. Selamat bertugas," ucap Teddy. 

Sejumlah pekerjaan menanti Erick Thohir untuk memperbaiki sepak bola Indonesia yang runyam. 

Tata kelola kompetisi, perbaikan wasit, training center Timnas Indonesia, hingga persiapan Timnas yang akan menghadapi Piala Asia U-20 2023 Uzbekistan dan paling penting menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. 

Evaluasi pasca-tragedi Kanjuruhan tak boleh dilupakan, dampak itu terasa hingga membuat perizinan menggelar pertandingan sepak bola menjadi lebih sulit. 

Kompetisi Liga 2 yang telah diputuskan berhenti dan tidak berlanjut lagi, akan menjadi keputusan krusial bagi Erick dan jajarannya. 

Teddy berharap di bawah kepemimpinan Erick Thohir, perbaikan sepak bola Indonesia akan terasa dampaknya. 

"Di bawah kepemimpinan Pak Erick Thohir, kita berharap kepengurusan PSSI yang baru nanti bisa membenahi sepak bola Indonesia secara menyeluruh," harap Teddy.

Drama Wakil Ketua Umum PSSI

Dalam KLB PSSI tersebut terjadi dua penghitungan ulang untuk posisi Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027.

Pada pemilihan pertama Zainudin Amali yang merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mendapatkan dukungan terbanyak dengan 66 suara. 

Disusul Yunus Nusi dengan 63 suara, dan Ratu Tisha meraup 41 suara.

Namun hasil tersebut dianulir karena diduga adanya kejanggalan sebab sejumlah suara tak muncul. 

Pada pemilihan ulang hasilnya menempatkan Ratu Tisha dengan pemilik suara terbanyak dengan dukungan 54 voters, disusul Yunus Nusi 53 suara, dan Zainudin Amali 44 suara. 

Drama belum selesai. Yunus Nusi dikabarkan resmi mundur dari wakil ketum hingga menaikkan lagi nama Zainudin Amali menjadi waketum kedua.