Persija Jakarta Vs PSM Makassar, Efektivitas Macan Diuji Soliditas Juku Eja

KOMPAS.com - Efektivitas serang Persija Jakarta akan diuji pertahanan solid PSM Makassar. Kedua tim akan bersua pada laga pekan ke-20 Liga 1 2022-2023 yang dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Rabu (15/1/2023) sore.

Kedua tim memiliki statistik cukup unik yang membuat pertandingan semakin menarik.

Persija Jakarta menjadi tim dengan jumlah gol paling irit dari dari tujuh tim teratas. Mereka baru mencetak 23 gol saja.

Jumlah tersebut jauh dari koleksi 33 gol PSM Makassar dan 40 Bali United, yang menjadi dua tim dengan tingkat produktivitas tertinggi.

Namun, permainan efektif Persija cukup untuk mengemas 10 kemenangan dan lima hasil seri dari 19 pertandingan.

Adapun PSM Makassar saat ini menyandang status dengan pertahanan terbaik di Liga 1 2022-2023 ini.

Sejauh ini, tim berjuluk Juku Eja itu baru kemasukan 12 gol dan menelan satu kekalahan saja.

"Lawan PSM adalah pertandingan yang sulit, mereka mempunyai defense yang sangat bagus, tetapi saya ingin semua pemain memberikan yang terbaik dan juga support dari suporter," kata pelatih Persija, Thomas Doll.

Menurut dia, statistik pertahanan dan penyerangan tersebut menjadi tanda bahwa Persija butuh kerja ekstra untuk membongkar pertahanan PSM.

Ini akan menjadi tugas yang tidak mudah, tetapi Persija punya potensi besar untuk melakukannya.

"Dalam pertandingan sebelumnya, kami membuat banyak peluang, tetapi dari 24 tembakan ke gawang, kami kalah 0-1," ucap pelatih asal Jerman itu.

"Ini berarti kami harus melakukan hal yang lebih baik lagi. Ini masalah konsentrasi dan sebuah pengambilan keputusan dari pemain," katanya.

Soal pertahanan, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut tidak kalah dengan PSM.

Persija menjadi tim dengan pertahanan terbaik kedua setelah PSM, yakni baru kebobolan 15 gol dan empat kali kalah.

Menurut dia, konsentrasi dalam pertandingan akan menjadi pembeda.

"Penting bagi tim untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan individu lagi karena kami sebenarnya sudah memainkan sepak bola yang bagus, tetapi masih sering membuat kesalahan-kesalahan individu," tuturnya.

"Makanya, perlu adanya keseimbangan pertahanan dan penyerangan," katanya.