Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Juventus Dapat Hukuman Pengurangan 15 Poin

KOMPAS.com - Pengadilan Banding FIGC, Federasi Sepak Bola Italia, menjatuhkan hukuman pengurangan 15 poin untuk Juventus pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (21/1/2023) pagi WIB. 

Saat kasus ini dibuka musim lalu, Juventus dinyatakan tidak bersalah, persisnya pada April. Namun, jaksa Giuseppe Chine meminta Pengadilan Banding FIGC untuk membuka lagi penyidikan terhadap Juventus. 

Permintaan Giuseppe Chine dilakukan menyusul penemuan bukti-bukti baru hasil tim investigasi Prisma yang dipimpin Kantor Kejaksaan Umum Turin. 

Juventus diselidiki karena masalah yang dikenal di Italia sebagai "plusvalenza".

Plusvalenza sejatinya adalah istilah akuntansi dalam bahasa Italia untuk mendeskripsikan laba hasil penjualan aset. Secara khusus, istilah plusvalenza sering dipakai buat menjelaskan selisih antara harga jual (yang lebih tinggi) dengan pembiayaan (lebih rendah) dari sebuah aset tertentu.

Si Nyonya Besar disebut merekayasa nilai transfer dan pembukuan finansial untuk mengakali aturan FFP (Financial Fair Play).

Transaksi transfer "tukar guling" Miralem Pjanic (biaya transfer 60 juta euro) dengan Arthur Melo (72 juta euro) pada 2020 silam menjadi contoh terbaik.

Juventus melabeli transfer Pjanic ke Barcelona dengan nilai 60 juta euro, meski sang pemain asal Bosnia-Herzegovina dikatakan tak memilki harga riil setinggi itu.

Si Nyonya Besar disebut perlu mendongkrak nilai transfer pemain agar nominal itu tercatat di buku finansial mereka.

Dengan mendapat pemasukan tinggi di bursa transfer, Juventus bisa punya ruang lebih leluasa untuk membeli pemain lagi tanpa melanggar FFP.

Pengadilan Banding FIGC pun menerima permintaan Giuseppe Chine. Sang jaksa semula menuntut Juventus dihukum pengurangan 9 poin. 

Namun, pengadilan justru menjatuhkan sanksi lebih berat dari tuntutan Giuseppe Chine, yakni pengurangan 15 poin. 

Hukuman untuk Juventus

Hukuman ini membuat Juventus mengalami penurunan peringkat di klasemen Liga Italia. 

Juventus yang semula menempati peringkat ketiga dengan koleksi 37 poin, turun ke posisi ke-10 dengan jumlah poin berkurang menjadi 22. 

Eks petinggi Juventus seperti Andrea Agnelli, Pevel Nedved, Maurizio Arrivabene, Fabio Paratici, dan anggota dewan lainnya juga dilarang terlibat di sepak bola. 

Agnelli dan Arrivabene diskorsing dua tahun dari aktivitas sepak bola Italia, sedangkan Nedved menerima hukuman larangan 8 bulan. 

Adapun Paratici yang kini bekerja di Tottenham Hotspur menerima larangan aktivitas di sepak bola Italia selama 30 bulan.

Posisi Paratici di Tottenham pun terancam sebab sanksi ini disebut bakal diteruskan ke UEFA dan FIFA. 

Direktur olahraga Juventus saat ini yaitu Federico Cherubini juga mendapatkan hukuman selama 16 bulan. 

Juventus telah mengeluarkan pernyataan resmi dan akan mengajukan banding melalui CONI atau Komite Olimpiade Nasional Italia.  

https://bola.kompas.com/read/2023/01/21/09583718/kronologi-juventus-dapat-hukuman-pengurangan-15-poin

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke