Vietnam Vs Thailand, Rekor The Golden Star di Final Piala AFF

KOMPAS.com - Timnas Vietnam memiliki rekor bagus menjelang pertandingan final Piala AFF 2022 melawan Thailand. 

Vietnam bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama final Piala AFF 2022 yang akan berlangsung pada Jumat (13/1/2023). 

Adapun duel Vietnam vs Thailand akan digelar di Stadion Nasional My Dinh besok malam pukul 19.30 WIB. 

Vietnam mengamankan tiket final Piala AFF 2022 setelah mengalahkan timnas Indonesia dengan agregat 2-0.

Sementara itu, Thailand yang berstatus juara bertahan Piala AFF lolos usai menyingkirkan Malaysia dengan kemenangan agregat 3-1. 

Vietnam memiliki rekor bagus menjelang lawan Thailand. Setelah turnamen ini berganti nama menjadi Piala AFF pada 2007 (sebelumnya Tiger Cup), Vietnam sudah dua kali ke final. 

Dari dua final tersebut, Vietnam selalu berhasil menjadi juara. Tim berjuluk The Golden Star itu mengalahkan Thailand pada Piala AFF 2008. 

Vietnam yang saat itu tampil di bawah asuhan Henrique Calisto menang agregat 3-2 atas Thailand. 

Mereka mengalahkan Thailand 2-1 pada leg pertama, kemudian bermain imbang 1-1 pada pertemuan kedua. 

Vietnam mengulang keberhasilan itu pada Piala AFF 2018 saat dilatih Park Hang-seo. Mereka menjadi juara untuk kedua kalinya usai mengalahkan Malaysia dengan agregat 3-2. 

The Golden Star diyakini bakal tampil maksimal untuk merengkuh gelar juara Piala AFF ketiga sekaligus memberikan perpisahan indah bagi Park Hang-seo. 

Pada Oktober lalu, Park Hang-seo telah sepakat mengakhiri kerja samanya dengan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Kontrak pelatih asal Korea Selatan itu akan berakhir pada 31 Januari 2023. 

Park Hang-seo tak punya harapan muluk pada momen-momen terakhirnya bersama timnas Vietnam. Ia hanya ingin dikenang sebagai pelatih asal Korea Selatan. 

"Lima tahun terakhir telah berlalu begitu singkat dan begitu lama, saya hanya ingin mengakhirinya dengan hasil bagus," kata Park Hang-seo kepada media Korea SBS, dilansir dari Zing News. 

"Saya bangga bahwa staf dan pemain telah bekerja sangat keras selama lima tahun saya memimpin timnas senior dan U23. Saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan tugas terakhir dengana baik," ucap dia. 

"Saya mendapat banyak dukungan cinta dari Vietnam. Nantinya, saya hanya ingin dikenang sebagai pelatih Korea biasa bernama Park Hang-seo di Vietnam," tuturnya.