Wing Back Persib Zalnando Mulai Berlatih Mandiri setelah Operasi

KOMPAS.com - Pemain belakang Persib Bandung, Zalnando, mulai berlatih. Ia menjalani latihan setelah operasi.

Zalnando cedera horor dislokasi engkel kaki kiri. Operasi berjalan lancar dan kini Zalnando mulai berlatih penguatan otot pada Kamis (29/12/2022) di ruang kebugaran Mes Persib.

Meski dalam kondisi terbatas—tak bisa menggerakan kaki kiri—Zalnando berusaha melatih kaki kanan dan badannya agar massa otot tetap terisi.

“Kan yang istirahat kaki kiri, tapi kaki kanan dan badan atas harus kerja biar enggak ketinggalan sama yang lain,” kata Zalnando. 

Pemain asli Cimahi itu dinyatakan harus absen selama 12-16 minggu untuk memulihkan fraktur pada tulang fibulanya.

Namun selama pemulihan ia tak mau beristirahat total. Ia tak ingin hanya berdiam diri.

Latihan otot ini berguna agar kondisi kebugarannya tak tertinggal jauh dari pemain-pemain lain.

“Sekarang kan tinggal menunggu tulang kalus tumbuh terus nyambung, dan bisa tiga bulan lagi, tiga bulan itu sudah normal di tulangnya,” papar Zalnando.

“Ketika kaki saya sudah normal, saya kembali ke lapangan itu paling nyusul 40 persen lah, karena ototnya ingin dilatih dari sekarang, enggak kosong,” begitu rencana programnya.

Zalnando akan berusaha menghilangkan trauma dislokasi kaki kirinya.

Saat kembali ke lapangan ia bertekad tidak ada keraguan dan bisa lebih kuat memberikan yang terbaik untuk Persib.

Cedera horor ini, baginya adalah risiko dari sebuah pekerjaan di mana totalitas untuk klub kebanggaan.

“Kalau trauma sih saya pribadi enggak ada, karena ini memang risiko perjalanan,” kata Zalnando.

“Saya sekali seumur hidup main bola jadi buat apa trauma, gas lagi aja kalau sudah sembuh, karena bagian dari pekerjaan saya,” ujarnya.

Zalnando mengalami cedera horor tersebut dalam pertandingan pekan ke-14 Liga 1 2022-2023 melawan Dewa United di Stadion Manahan Solo, Rabu (14/12/2022).

Ia langsung pulang ke Bandung, melakukan pemeriksaan dan tindakan operasi pada Jumat (16/12/2022).

“Pertama kena (kejadian) itu tanggal 14 Desember, operasi tanggal 16 Desember, sekarang sudah masuk dua minggu,” ujarnya.