Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Masih Panjang untuk Mbappe, Penerus Takhta Sepak Bola

KOMPAS.com - Kylian Mbappe mungkin gagal untuk menjadi juara Piala Dunia kedua kalinya. Namun, hasil ini tidak akan meruntuhkan apa yang telah ia bangun dalam kariernya sebagai pemain terbaik sepak bola generasi selanjutnya.

Perancis gagal mempertahankan gelar Piala Dunia setelah kalah 2-4 dari Argentina di babak adu penalti setelah imbang 3-3 selama 120 menit dalam laga final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail pada Minggu (18/12/2022) malam WIB.

Hasil ini menggagalkan upaya Mbappe menjadi juara Piala Dunia dua kali termuda dalam 60 tahun terakhir setelah Pele melakukannya pada 1962, saat masih berusia 21 tahun.

Namun, dalam usianya yang masih 23 tahun, Mbappe telah tergabung bersama nama-nama pemain elite dunia dan penampilannya di final Piala Dunia 2022 membuktikan hal itu.

Mbappe menjadi sosok yang menyelamatkan Perancis dua kali dalam laga final dan sempat menjaga harapan untuk bisa mempertahankan gelar.

Tertinggal 0-2 di sisa 10 menit waktu tersisa, Mbappe mencetak dua gol cepat lewat tendangan penalti dan penyelesaian akhir brilian untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Kembali tertinggal 2-3 di babak perpanjangan waktu, Perancis lagi-lagi menaruh segala harapannya di pundak Mbappe yang tanpa takut mengonversi penalti untuk menyamakan skor 3-3.

Hat-trick yang dicetak Mbappe membawanya ke puncak daftar pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2022.

Ia meraih penghargaan Sepatu Emas dengan koleksi 8 gol yang membuatnya jadi penyerang tersubur sejak Ronaldo (Brasil) di Korea Selatan-Jepang pada 2002.

Bintang Paris Saint-Germain itu juga menjadi pemain pertama yang mencetak tiga gol di final Piala Dunia, setelah Geoff Hurst (Inggris) melakukannya pada 1966.

Namun, hat-trick Mbappe tersebut lebih dari sekadar raihan individu.

Gol yang ia cetak dan performa yang ia tampilkan selama laga final adalah bukti kedewasaan dirinya, dan skill di atas rata-rata pemain lain di usianya.

Bersama timnas Perancis, ia telah meraih gelar juara Piala Dunia 2018 serta mendapatkan penghargaan Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018. Kini, ia mendapat gelar Top Skor Piala Dunia 2022.

Mbappe bisa menjadi legenda, tumpuan tim nasional mereka selama beberapa tahun mendatang, dengan penampilan di final Piala Dunia 2022 jadi bukti nyata.

"Kita melihat seorang legenda besar berkembang. Kami tidak pantas kalah. Mbappe tidak pantas kalah. Penampilan itu akan diingat sepanjang masa," kata fans Perancis, Thierry Tiquant, kepada Al Jazeera.

"Dia (Mbappe) telah berusaha. Dia adalah pemain terbaik di lapangan hari ini. Saya tahu orang-orang akan membicarakan soal Messi, tetapi ia bermain lebih baik dari Messi malam ini," kata seorang fans Perancis lainnya, Maurice Toussaint.

Sepatu Emas yang diterima Mbappe untuk Piala Dunia tahun ini mungkin hanya menjadi hadiah kecil untuk menghiburnya, tetapi peraih penghargaan Golden Boy 2017 itu akan lebih termotivasi di turnamen selanjutnya.

Bukan tidak mungkin di masa depan, nama Kylian Mbappe akan sejajar dengan sejumlah pemain terbaik sepanjang masa lainnya, seperti Pele, Diego Maradona, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi.

https://bola.kompas.com/read/2022/12/19/12000028/perjalanan-masih-panjang-untuk-mbappe-penerus-takhta-sepak-bola

Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke