Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lionel Messi Berkencan dengan Takdir

FOTO La Pulga, julukan Messi, menjadi objek postingan tersebut melalui akun Instagram Goal Global, 14/12/22.

Yang menarik dalam foto editan tersebut adalah sang kekasih bukan Antonella Roccuzzo, melainkan sebuah takdir untuk memenangkan Trofi Piala Dunia–sebuah piala terbesar dalam dunia sepak bola.

Trofi tersebut adalah trofi impian Messi, sejak debut pertamanya pada Piala Dunia 2006. Sudah lima edisi Piala Dunia dilakoni Messi, namun ia belum berjodoh dengan sang kekasih. Messi memang tidak beruntung.

Objek editan menampilkan La Pulga berjalan melewati sang kekasih, Trofi Piala Dunia. Takdir akan mempertemukan mereka kembali di laga final.

Setelah melewati, kemudian La Pulga berpaling dan menatap penuh tajam ke arah trofi.

Tatapan itu memantik pelbagai tafsiran; Apa makna dari tatapan La Pulga, Mengapa ia berpaling? Mengapa Messi menatap secara berbeda, ia begitu serius? Apakah objek tatapan Messi, “sang takdir” akan merasa terusik?

Ketajaman tatapan Messi menampilkan dua sisi tafsiran. Pertama, raut wajah Messi seperti memancarkan aura ketakutan.

La Pulga takut bahwa kenangan pahit di Maracana, Brasil, 2014 silam akan kembali terulang di Lusail Stadium, Qatar.

Kencan dengan sang kekasih, Trofi Piala Dunia, di Maracana berakhir dengan tangisan dan air mata. Sang kekasih direbut oleh “yang lain” (The Panzer) dengan cara tak terduga pada detik-detik berakhirnya laga. La Pulga tersakiti.

Memoria kencan di Maracana, Brasil, pada Piala Dunia 2014 masih menjadi kenangan pahit dan traumatis. Mengingatnya kembali hanya memberikan panorama dua fakta: tangisan dan air mata.

Gol Mario Goetze pada menit ke 113 ke gawang Romero membuat kencan menjadi tragedi romantik. Goetze adalah “yang lain”, “sang pembunuh”, dan pria “pencuri hati”.

Gol Goetze adalah akhir dari takdir Messi untuk memeluk, mencium, dan mengangkat sang kekasih, Trofi Piala Dunia. Sang kekasih telah berpaling ke kekasih lain hati, The Panzer Jerman.

Ketakutan La Pulga adalah ekspresi normal kala mengingat kembali “tragedi Maracana” pada 2014. Sebagai seorang kapten Albiceleste (Argentina), La Pulga memiliki tanggung jawab besar untuk menebus kenangan buruk itu.

Ia adalah sosok kunci di balik kesuksesan Argentina mencapai titik akhir di Piala Dunia Qatar. Motivasi para pemain di lapangan salah satunya berada di tangan La Pulga.

Sky Sport (15/12/22) mengutip perkataan Lionel Scaloni, pelatih Argentina yang memuji sang kapten, “I am honored.” Scaloni merasa terhormat karena Messi.

Sedangkan pada tafsiran kedua, ekspresi Messi adalah sebuah petualangan rindu yang mencapai tujuan. Ada sebuah kerinduan yang tersembunyi dalam kedua bola mata La Pulga–ia rindu akan kekasihnya, Trofi Piala Dunia.

Kerinduan Messi adalah sebuah takdir cinta penuh kemelut dan tragedi. Bayang-bayang “tragedi Maracana 2014” menghantui pikiran dan mengusik ketenangan hati La Pulga.

Kekasihnya yang telah lama pergi kini datang kembali. Petualangan mencari kekasih akhirnya tercapai di Negeri Qatar, negeri penuh gurun. Apakah “sang takdir” juga akan memihak dan berpaling kepada Messi?

Petualangan Messi mencari kekasih akhirnya sampai di Lusail Stadium–stadion terbesar di Qatar dengan kapasitas 88. 966 penonton.

“Sang takdir” seperti telah menanti di sana; ia seperti “tuhan kecil” yang menentukan jawaban apakah La Pulga akan berjodoh dengan kekasih, Trofi Piala Dunia, atau Sang kekasih adalah fatamorgana–sebuah hasil dari proyeksi dari mimpi-mimpi dan kerinduan Messi?

Melihat tempat perjuangan terakhir merebut kekasih idaman, Lusail Stadium seperti “rumah kemenangan” bagi Messi.

Mengutip Stadium Database (16/12/22), pada Piala Dunia Qatar 2022, total laga untuk Messi dan Albiceleste di Lusail adalah 5 laga, termasuk laga final.

Mereka telah memenangkan 3 laga dari 4 laga yang dimainkan: 2-0 vs Meksiko; 4-3 (pen) vs Belanda; dan 3-0 vs Kroasia.

Namun, Argentina hanya kalah 2-1 dari Saudi Arabia di Lusail Stadium, pada laga pertama di bawah tatapan 88.012 penonton, pada 22 November 2022.

Momen kemenangan krusial Argentina di Lusail Stadium adalah saat mengalahkan Belanda melalui titik putih 4-3, pada 9 Desember 2022.

Tensi tinggi permainan menghasilkan skor lewat drama come back The Orange 2-2. Skor imbang memaksa kedua tim mengakhiri permainan melalui drama adu penalti.

Lisandro Martinez akhirnya sukses mengunci kemenangan bersejarah Albiceleste di bawah gemuruh 88.235 penonton.

Pada laga Semifinal 13 Desember 2022, sebanyak 88.966 penonton di Lusail Stadium menjadi saksi kegemilangan pasukan Albiceleste atas Kroasia.

Aksi gemilang Messi dan wonder kids Julian Alvarez sukses mempermalukan Kroasia dengan skor 3-0. Albiceleste mencapai perjuangan akhir, final.

Akhirnya, teka-teki kencan Leo Messi bersama takdir meraih hati sang kekasih, Trofi Piala Dunia, akan terjawab pada Big Match Final FIFA World Cup 2022 melawan Prancis pada 18 Desember 2022 di Lusail Stadium.

Apakah “sang takdir” juga akan memihak dan berpaling kepada Messi?

Setelah kemenangan 3-0 atas Kroasia, para Barra Brava, julukan suporter fanatik Argentina, bernyanyi di luar Lusail Stadium, “Kami datang untuk menang karena kami memiliki Messi dan Maradona.”

https://bola.kompas.com/read/2022/12/17/06450098/lionel-messi-berkencan-dengan-takdir

Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke