Usai Tahan Persib, Pelatih Dewa United Akui Jadwal Liga 1 Tak Standar

SOLO, KOMPAS.com - Dewa United FC mengalami kegagalan menuai kemenangan dalam tiga pertandingan yang dilalui sejak sistem bubble berlaku di Liga 1 2022-2023.

Hasil Dewa United vs Persib Bandung, kedua tim berbagi poin dalam skor 1-1 di Stadion Manahan Solo, Rabu (14/12/2022).

Hasil ini memperpanjang puasa kemenangan Dewa United menjadi tujuh pertandingan.

Sebelum ditahan imbang Persib semalam, The Tangsel Warrior mengalami kekalahan dari Arema FC (0-2), lalu ditahan imbang PS Barito Putera (0-0).

Menurut pelatih Dewa United Nil Maizar, semestinya timnya bisa memanfaatkan situasi kekurangan pemain Persib di menit-menit akhir setelah Zalnando tak bisa melanjutkan bertanding karena cedera.

Nil tetap mengapresiasi perjuangan pemain Rangga Muslim dkk meski gagal meraih kemenangan dari Persib. 

“Hasil ini kami syukuri yang sebenarnya kami harus menang karena mereka dalam 10 menit terakhir bermain dengan 10 orang, tetapi itulah sepak bola,” komentar Nil usai laga.

“Tim pelatih mengapresiasi perjuangan pemain yang tidak lelah dari menit awal sampai menit akhir, mudah-mudahan mereka tetap rendah hati dan tetap menatap sisa laga ini dengan penuh kepercayaan,” ucap Nil.

Dewa United juga belum bisa mencetak gol secara murni dari pemainnya sendiri.

Dewa United mencetak gol ke gawang Persib kemarin akibat gol bunuh diri yang dilakukan bek lawan yakni Achmad Jufriyanto.

Tim-tim Liga 1 2022-2023 mulai merasakan efek bergulirnya kompetisi yang berlangsung dengan jadwal padat.

Salah satunya Persib Bandung yang harus kehilangan Zalnando dan Febri Hariyadi karena cedera serius di pertandingan pekan ke-14.

Nil mengakui jadwal Liga 1 Desember ini dibilang tidak standar tanpa recovery yang optimal.

Jeda tiga hari antarlaga guna menyelesaikan enam pertandingan sisa putaran pertama membuat pemain semakin rentan mendapatkan cedera.

“Ya pasti pertandingan ini kan dibilang tidak standar, tidak ada pertandingan yang main tiga hari, tiga hari,” kata Nil

“Enggak ada waktu recovery, tetapi saya tidak boleh menyerah karena semua tim berlaku sama,” katanya. 

Sebagai pelatih, ia hanya bisa menjalankan tugas menyiapkan sebaik mungkin timnya.

Masalah kelelahan karena recovery yang sempit adalah tantangan setiap pelatih menyiapkan berbagai skenario untuk membuat pemain siap dan tak mudah lelah.

“Jadi dibenahi saja, kelelahan pemain, rotasi pemain, kami pikirkan juga supaya mereka tidak capek dan tidak lelah atau mudah habis,” kata pelatih asal Sumatera Barat ini.

“Kalau dibilang problem ya problem, tetapi kami tidak mungkin tidak menjalankan karena ini kan sepak bola harus jalan, harus selesai putaran pertama,” katanya.