Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah empat kunci laga untuk memperebutkan satu tempat di final tersebut.
1. Sihir Messi atau Modric?
Evolusi akhir karier Lionel Messi menjadi kreator serangan di belakang garis depan semakin intensif di Piala Dunia 2022.
La Pulga menunjukkan betapa efektifnya dia dengan umpan membelah pertahanan untuk membuat gol pembuka di perempat final melawan Belanda.
Kroasia mungkin tidak akan menugaskan satu pemain khusus untuk mengawal Messi, tetapi lebih mengandalkan pertahanan solid seperti biasanya dan lini tengah mereka sebagai salah satu yang terbaik di turnamen.
Marcelo Brozovic menempati peran terdalam di trio lini tengah Kroasia dan kemungkinan akan bertugas paling banyak untuk meredam Messi, tetapi Mateo Kovacic juga melakukan tugas pertahanan yang baik melawan Brasil dan kemungkinan akan diminta mengulang kinerjanya.
Saat menguasai bola, Kroasia memiliki maestro veteran dalam diri Luka Modric yang berusia 37 tahun. Ia dapat mendikte tempo, mempertahankan penguasaan bola, dan membawa timnya maju ke area berbahaya.
Kapabilitas Modric menjadi harapan negaranya untuk mencapai final Piala Dunia dua kali beruntun.
Kroasia kebobolan gol lebih dulu melawan Jepang dan Brasil, lalu bangkit untuk memaksa pertandingan menuju adu penalti dan menang.
Akankah kekuatan mental itu terbukti menentukan lagi atau apakah pertandingan yang panjang memakan korban secara fisik?
Setidaknya, Kroasia terbantu karena Argentina juga harus melalui adu penalti untuk menyingkirkan Belanda di perempat final dalam laga yang menguras emosi.
Suasana sedemikian rupa membuat laga perenpat final di tempat netral itu berubah seperti pertandingan kandang untuk Argentina, karena hanya segelintir penonton berbaju oranye di stadion yang berkapasitas hampir 89.000 orang tersebut.
Di stadion yang sama pada Rabu (14/12/2022), ceritanya hampir pasti terulang lagi, lantaran jumlah suporter Kroasia jauh lebih kecil.
Suara pendukung Kroasia dapat tenggelam oleh nyanyian dan yel suporter Argentina.
Apakah itu akan memengaruhi pertandingan? Hampir pasti. Banyak penelitian menunjukkan bahwa bermain di depan banyaknya pendukung sendiri berdampak positif pada performa pemain.
Di perempat final Dalic memasang Andrej Kramaric sebagai starter kemudian digantikan Bruno Petkovic yang mencetak gol krusial penyama kedudukan.
Sementara itu, Lionel Scaloni memulai pertandingan lawan Belanda dengan Julian Alvarez sebagai striker utama sebelum Lautaro Martinez menggantikannya dan membuat sejumlah peluang.
Menarik dinanti apakah salah satu pemain pengganti itu akan diturunkan sebagai starter di semifinal Piala Dunia 2022, atau apakah mereka bakal kembali diminta mengubah jalannya laga dari bangku cadangan.
https://bola.kompas.com/read/2022/12/12/18000048/semifinal-piala-dunia-2022-4-kunci-laga-argentina-vs-kroasia