Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trio Modric-Brozovic-Kovacic, Kunci Lini Tengah Kroasia

Luka Modric, Mateo Kovacic, dan Marcelo Brozovic membantu Kroasia mendapatkan hasil imbang 1-1 dengan sang juara lima kali setelah bermain 120 menit. Vatreni lalu menang 4-2 melalui adu penalti.

Meskipun Brasil membuka pertandingan dengan jauh lebih berbahaya, berupa 11 tembakan tepat sasaran dibandingkan satu tendangan Kroasia, penguasaan bola terbagi rata.

Lini tengah Kroasia mampu membantu menjaga bola selama satu jam pertandingan, menghentikan pemain seperti Neymar, Vinicius Junior, dan Raphinha menciptakan lebih banyak peluang.

"Saya mengatakan beberapa kali bahwa Kroasia memiliki lini tengah terbaik di dunia," kata pelatih Zlatko Dalic dengan bangga saat konferensi pers setelah pertandingan pada Jumat (9/12/2022).

"Kami bisa mengoper bola, mengontrol permainan, dan mengontrol bola, kami melakukannya hari ini. Gelandang kami tidak terburu-buru, itu yang terpenting."

"Saya yakin lini tengah adalah bagian terbaik dari tim kami, mereka (menjaga) penguasaan bola dan memblokir lawan kami," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Bek kanan Josip Juranovic yang juga tampil bagus dalam kemenangan atas Brasil di Stadion Education City, setuju dengan pelatihnya.

“Kami percaya pada diri kami sendiri--saya dapat bilang kami memiliki gelandang terbaik yang pernah ada,” ujar pemain klub Celtic itu.

"Brozovic, Modric, dan Kovacic--jika mereka ada dalam permainan saya pikir kami akan mengendalikan pertandingan 90 persen dan oleh karena itu saya pikir kami bisa mengalahkannya (Brasil)."

Ketiganya sangat penting, memulai setiap pertandingan di turnamen dan membantu melindungi pertahanan Kroasia yang baru kebobolan dua gol.

Ketiganya adalah salah satu alasan mengapa negara yang hanya berpenduduk empat juta orang dapat secara konsisten bersaing dengan tim-tim terkuat dunia.

Ketika finis sebagai runner-up pada 2018, Ivan Rakitic berada di samping Modric dan Brozovic, lalu Kovacic menggantikan posisinya di Qatar.

Brozovic yang berlaga di Inter memainkan posisi terdalam dari trio ini dan tidak pernah membiarkan Brasil nyaman memegang bola, sementara Kovacic yang berkarier di Chelsea sangat mobile dan selalu menawarkan opsi.

Namun, gelandang Real Madrid yaitu Modric (37) yang layak mendapat pujian tersendiri, baik untuk kualitas maupun umur panjangnya.

Modric juga maju ke babak adu penalti, sepakannya mengecoh kiper Brasil Alisson Becker ke arah yang salah dengan eksekusi yang dilakukan dengan tenang.

“Sulit dipercaya bagaimana dia bermain. Dia tidak lelah, dia tidak tertinggal, dia bermain selama 120 menit.

"Pada usia 37 tahun itu sulit dipercaya tapi itulah Luka Modric dan itu menunjukkan dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia."

Pertandingan semifinal Kroasia vs Argentina yang diperkuat Lionel Messi digelar pada Rabu (14/12/2022) pukul 02.00 dini hari WIB.

Ketangguhan dan tekad menjadi modal penting dari permainan Kroasia dan tidak mungkin muncul jika pemain seperti Modric tak memberikan segalanya, terlepas dari statusnya sebagai pemenang Ballon d'Or.

"Kekuatan terbesar kami sebagai sebuah tim adalah berjuang bersama dan tidak memiliki bintang dalam tim yang tidak ingin berlari atau bertahan," ujar bek Borna Sosa.

“Kami tidak memiliki 25 pemain yang bermain di Barcelona, Real (Madrid), jadi kami harus siap, semuanya.

"Luka Modric bermain di setiap pertandingan karena dia harus. Tidak ada waktu baginya untuk beristirahat, karena kami membutuhkan dia setiap detik di lapangan."

https://bola.kompas.com/read/2022/12/11/15200048/trio-modric-brozovic-kovacic-kunci-lini-tengah-kroasia

Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke