Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Dunia 2022 - Prediksi Tim di Mata Generasi Emas Timnas U19

KOMPAS.com - Tiga pemain generasi timnas U19 Indonesia, juara Piala AFF U19 2013, Evan Dimas, Zulfiandi, dan M Hargianto berbagi prediksi mengenai Piala Dunia 2022 Qatar.

Turnamen terbesar sejagat raya tersebut diikuti 32 tim yang akan bertanding 64 laga dari 20 November 2022 sampai 18 Desember 2022 nanti.

Namun, kali ini sedikit berbeda karena ada beberapa negara "langganan" tidak lolos, seperti Italia, Chile, dan Swedia.

Selain itu, penyelenggaraan di Qatar yang dikenal karena cuaca yang panas, menyuguhkan tantangan yang bisa menjadi pembeda.

Kondisi-kondisi tersebut membuat prediksi penikmat sepak bola semakin beragam. Begitu pula dengan prediksi Evan Dimas, Zulfiandi, dan M Hargianto.

Ada yang memprediksi berdasarkan peluang dan statistik, ada pula yang bersikukuh mendukung tim favorit apa pun kondisinya.

Berikut ini jagoan juara Piala Dunia 2022 versi generasi emas timnas U19 Indonesia kepada Kompas.com:

Evan Dimas Darmono – Spanyol

Gelandang Arema FC, Evan Dimas, setia mendukung Spanyol pada Piala Dunia 2022. Ia bergeming meskipun Tim Matador kurang diunggulkan pada edisi kali ini.

Menariknya, pemain bernomor punggung 6 tersebut tak mau berpaling karena merasa punya kedekatan batin dengan Spanyol.

"Ya karena suka gaya bermain, yang kedua karena memang pernah berlatih di sana. Jadi, pernah merasakan negara Spanyol itu seperti apa. Jadi, saya dukung Spanyol," ujar gelandang asal Surabaya tersebut.

Evan Dimas memang tidak asing dengan Spanyol. Pada 2011 silam, ia pernah menjadi salah satu pemain muda yang dikirim Indonesia untuk menjalani program latihan di Spanyol.

Ia juga kembali ke Spanyol pada 2016. Saat itu, ia menjalani latihan bersama UE Llagostera dan RCD Espanyol selama empat bulan.

Pemain 26 tahun tersebut merasa Spanyol punya peluang yang cukup besar menjadi juara meskipun saat ini dipandang sebelah mata.

Ia tak sepakat anggapan bahwa La Furia Roja dan Tiki Taka-nya sudah usang dan tak relevan dengan persaingan sekarang.

Transisi dari generasi emas ke komposisi pemain muda juga tak membuat Evan Dimas minder. Menurut dia, Pedri dkk punya kualitas untuk bersaing di kompetisi dunia.

“Saya rasa meskipun pemain muda mereka tetap bermain di kasta tertinggi di klubnya, apalagi mereka bermain di klub-klub besar. Saya rasa mereka siap,” katanya.

Zulfiandi – Argentina

Gelandang pekerja keras, Zulfiandi, mendukung Argentina pada Piala Dunia 2022. Ia melihat La Albiceleste punya kedalaman skuad yang memperbesar peluang mereka untuk menjadi juara.

“Tim Argentina tahun ini diisi sama 'preman-preman' semua,” ujar pemain Madura United tersebut.

Ia tak salah menyebut bahwa Argentina diisi oleh "preman". Sebab pemain-pemain pilihan Lionel Scaloni adalah pemain kelas kakap yang sedang berada puncak performa di timnya masing-masing.

Sebut saja Lisandro Martinez yang menjadi andalan Manchester City, lalu gelandang bertahan pekerja keras Alexis MacAllister yang membukukan 5 gol dari 14 laga bersama Brighton and Hove Albion di Premier League.

Tidak ketinggalan ada Angel Di Maria, Lionel Messi dan Paulo Dybala yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.

Komposisi yang ada membuat Zulfiandi optimistis Argentina akan superior pada persaingan Grup C bersama Meksiko, Polandia dan Arab Saudi.

“Prediksi di grup, insya Allah bisa lolos dengan mulus," kata pemain yang mengidolakan Lionel Messi itu.

M Hargianto – Brasil

Gelandang Bhayangkara FC, M Hargianto, tanpa ragu menjagokan Brasil sebagai juara Piala Dunia 2022. Ia mendukung Neymar dkk karena sudah jatuh hati dengan Selecao sejak kecil dan tak pernah minat berpindah hati ke tim lain.

“Memang suka saja dengan Brasil. Dulu waktu Juara Piala Dunia 2002 saya masih kecil, nah di situ banyak pemain generasi emas Brasil. Sejak saat itu, tidak pernah lepas dari Brasil, pokoknya Brasil terus,“ ujarnya dengan tegas.

Pemain 26 tahun tersebut pun tak memiliki analasis performa maupun hitung-hitungan statistik. Ia mengesampingkan semua hal tersebut karena kecintaannya terhadap Tim Samba lebih dari logika analisa maupun hitung-hitungan statistika.

“Kalau di bola semuanya tidak bisa dihitung matematika, tetapi tetap dukung Brasil,” terangnya.

“Pemain sekarang saya kurang begitu hafal, tetapi ada Casemiro yang bermain di Manchester United,” ungkapnya.

“Karena dia sedang disorot dan kebetulan saya suka dengan Manchester United, jadi sekarang gelandang bertahan yang bermain bagus di gaya sepak bola sekarang, ya Casemiro atau Toni Kroos, tetapi kan Toni tidak ikut," katanya.

https://bola.kompas.com/read/2022/11/22/20440738/piala-dunia-2022-prediksi-tim-di-mata-generasi-emas-timnas-u19

Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke