Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Titik Terendah Lingard bersama MU: Tak Lagi Ceria, Ingin Jauh dari Bola

KOMPAS.com - Mantan pemain Manchester United, Jesse Lingard, sempat berada di titik terendah saat masih bermain untuk The Red Devils.

Jesse Lingard mengungkapkan bahwa dirinya merasa ada di titik terendah ketika tampil pada pertandingan Piala FA 2019-2020 melawan Derby County.

Kala itu, laga antara Man United dan Derby County berlangsung di Pride Park Stadium, Derby, Inggris, pada 3 Maret 2020.

Jesse Lingard diberi kepercayaan tampil 90 menit pada laga tersebut. Dia ikut terlibat dalam kemenangan 3-0 yang diraih Man United.

Meski tampil penuh 90 menit, Jesse Lingard mengatakan bahwa pikirannya tidak sepenuhnya ada di lapangan.

Setelah itu, ketika berada di dalam bus, Lingard mendengar makian yang terus-menerus dilontarkan oleh sejumlah pendukung Man United kepada dirinya.

Situasi tersebut sangat tidak mengenakkan bagi Lingard yang ternyata sedang dilanda masalah keluarga.

The Guardian menulis, Lingard memiliki ibu yang sudah lama mengalami depresi dan sering menjalani pengobatan.

Lalu, pada 2019, ibunya menjalani perawatan di sebuah fasilitas kesehatan di London.

Alhasil, Lingard bertanggung jawab merawat adik laki-lakinya, Jasper, dan adik perempuannya, Daisy, yang tinggal di kediamannya.

Setiap hari, Lingard harus memastikan kedua adiknya benar-benar berangkat ke sekolah dan memantau kegiatan lainnya.

Lingard melalui situasi tersebut selama kurang lebih enam bulan.

Namun, para pendukung Man United yang memaki Lingard tidak akan mau tahu dan memedulikan kondisi keluarga sang pemain.

Di mata para pendukung, Lingard adalah pesepak bola bergaji tinggi yang harus tampil bagus di Man United, klub impiannya sejak kecil.

Pada titik itu, Lingard merasakan momen terendah dalam karier. Dia berubah secara sikap dan kebiasaan.

Lingard yang dikenal sebagai sosok periang dan terbuka secara sosial menjadi enggan meninggalkan rumah. 

Pemuda jebolan akademi Man United yang senang menguasai bola dengan segala kemampuannya itu seketika tidak ingin berada di lapangan. Bahkan, dia cenderung ingin menjauh dari bola. 

Jesse Lingard mengutarakan setiap situasi dan perasaannya itu ketika berbicara dalam seri dokumenter berjudul "Untold: The Jesse Lingard Story" yang akan tayang pada Selasa (15/11/2022).

"Sepak bola adalah tempat yang menyenangkan bagi saya, tetapi pada saat itu, saya benar-benar tidak merasa ada dalam situasi itu," kata Lingard, dikutip dari The Guardian.

"Saya sedang bermain dan tiba-tiba merasa seperti tidak ada. Permainan itu hanya lewat. Ketika tidak berhasil, Anda mencoba bekerja lebih keras untuk melakukannya dengan baik di pertandingan berikutnya, tapi pikiran saya tidak ada di sana untuk melakukan itu," ujar Lingard.

"Saya ingin berhenti, istirahat, dan hanya berada di rumah. Saya tidak ingin berada di lapangan dan merasa diawasi. Semua beban ada di pundak Anda. Anda merasa tertutup, Anda tidak menginginkan bola, Anda bersembunyi dari bola. Itu bukan saya," tutur Lingard menggambarkan perasaanya.

Setelah merasakan titik terendah dalam kariernya, Jesse Lingard mencoba berkonsultasi dengan dokter Man United dan pelatih ketika itu, Ole Gunnar Solskjaer.

Lingard mendapat simpati dari kedua sosok tersebut dan mulai merasa terbantu secara mental.

Namun, Lingard benar-benar butuh beristirahat dari sepak bola. 

Lalu, datanglah masa lockdown akibat pandemi virus corona. Momen itu menguntungkan Lingard yang sedang membutuhkan masa rehat.

"Jika lockdown tidak terjadi, saya tidak tahu situasi apa yang akan saya alami, karena saya membutuhkan istirahat untuk benar-benar mengevaluasi diri dan mencari tahu apa yang salah dengan diri saya," kata Lingard.

Di samping itu, Lingard juga mendapat setumpuk video yang menangkap momen ketika dirinya tampil gemilang bersama skuad muda Man United dan timnas Inggris di Piala Dunia 2018.

"Itu adalah titik balik. Saya menonton video-video itu dan berpikir, 'Saya seharusnya tidak pernah meragukan diri saya sendiri'," ujar Lingard.

"Saya mulai berlatih setiap hari, berlari, dan memastikan bahwa saya adalah salah satu yang paling cocok untuk kembali ke United setelah lockdown," katanya menambahkan.

Setelah itu, tekanan masih kerap datang, tetapi Lingard mulai bisa menanganinya. 

Pada Januari 2021, Lingard dipinjamkan ke West Ham United. Dia menemukan bentuk permainan terbaik dengan torehan sembilan gol dan lima assist dari 16 penampilan.

Lalu, Lingard sempat kembali ke Man United sebelum dilepas Man United secara permanen ke Nottingham Forest pada awal musim 2022-2023.

Lingard sempat melalui 12 laga tanpa gol dan assist bersama Nottingham Forest sebelum memecah telur pada putaran ketiga Carabao Cup atau Piala Liga Inggris kontra Tottenham Hotspur, 9 November lalu.

Dia membantu Nottingham Forest memetik kemenangan 2-0 lewat sumbangan satu gol dan satu assist.

https://bola.kompas.com/read/2022/11/15/16000098/titik-terendah-lingard-bersama-mu--tak-lagi-ceria-ingin-jauh-dari-bola

Terkini Lainnya

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke