Kritik Buat Ronaldo: Tundukkan Kepala dan Siap Bekerja!

KOMPAS.com – Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Manchester United dan timnas Inggris, Wayne Rooney, memberikan kritik pedas kepada sikap mantan rekan setimnya, Cristiano Ronaldo.

Kelakuan Cristiano Ronaldo musim ini memang tidak pantas dicontoh. Bahasa tubuh bintang sepak bola asal Portugal itu kerap bermasalah di lapangan.

Jika diakumulasikan, Cristiano Ronaldo sudah dua kali menampilkan sikap tidak hormat kepada pelatih Man United, Erik ten Hag.

Insiden Ronaldo ngambek terjadi pertama kali saat Manchester United mentas menghadapi Rayo Vallecano dalam laga uji coba pada Minggu (31/7/2022).

Ronaldo mentas selama 45 menit. Pemain beralias CR7 itu lantas diganti usai jeda babak Man United vs Rayo Vallecano.

Namun, Ronaldo bukannya duduk manis di bangku cadangan. Ia memilih bergegas meninggalkan Old Trafford ketika laga Man United vs Rayo Vallecano masih berlangsung.

Kejadian yang nyaris mirip kembali terjadi saat Man United melakoni pertandingan melawan Tottenham pada Kamis (20/10/2022).

Pemain yang sudah mengoleksi lima trofi Ballon d’Or itu kembali meninggalkan lapangan sebelum pertandingan Man United kontra Tottenham usai.

Ronaldo dinilai tidak bisa mencerminkan sikap sebagai seorang pemimpin yang dianggap banyak orang sebagai legenda klub

Wayne Rooney bahkan mengatakan bahwa perilaku Ronaldo selama di Man United sudah tidak bisa diterima.

“Saya hanya berpikir hal-hal yang sudah dia lakukan sejak awal mudim itu tidak diterima oleh Manchester United,” ucap Wayne Rooney kepada TalkSport.

Pria yang kini melatih DC United di Liga Amerika Serikat itu sekaligus mengkritik Roy Keane. Ia menganggap Keane kerap membela CR7, kendati sikap sang penyerang tak terpuji.

“Saya melihat Roy Keane membelanya. Keane tidak bisa menerima kritik kepada Ronaldo,” kata sosok yang mengoleksi 559 penampilan di Man United tersebut.

“Itu tampak menjadi gangguan di Man United yangberusaha membangun performanya kembali,” tutur dia.

“Buat Cristiano, tundukkan kepalamu dan bekerjalah, bersiap saat manajer membutuhkan Anda. Jika dia melakukan itu, dia akan menjadi aset."

"Apabila tidak bisa, dia adalah gangguan yang tidak diinginkan,” tambah pemilik 120 caps bersama timnas Inggris itu.