Leipzig Vs Real Madrid, Courtois Kecam Cara Bermain Los Blancos

KOMPAS.com - Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, sangat marah dan mengungkapkan kekecewaannya kepada cara main timnya saat melawan RB Leipzig.

Real Madrid harus mengakui keunggulan RB Leipzig dengan skor 2-3 pada matchday kelima Grup F Liga Champions 2022-23, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB.

Kekalahan ini jadi yang pertama diderita oleh tim ibu kota Spanyol. Sebelumnya, mereka tak tersentuh unbeaten, baik Liga Champions maupun kompetisi lain sepanjang musim 2022-23.

Tiga gol Leipzig yang dicetak Josko Gvardiol, Christopher Nkunku dan Timo Werner hanya bisa dibalas dua gol Real Madrid dari Vinicius Junior dan Rodrygo.

Skuad asuhan Marco Rose tersebut memaksa Real Madrid memainkan salah satu pertandingan terburuknya musim ini.

RB Leipzig memberikan tekanan dari segala sisi lapangan sepanjang pertandingan di Red Bull Arena Leipzig tersebut.

Performa buruk Real Madrid membuat Courtois kecewa. Kiper internasional Belgia ini mengecam cara bermain rekan-rekannya.

"Kami tak bisa terus-terusan bermain seperti ini. Manajer telah mengingatkan kami dan saya takut hal tersebut akan terjadi," ujar Courtois saat konferensi pers pascapertandingan, dikutip dari AS.

"Apa yang terjadi pada kami bisa terjadi dari waktu ke waktu. Kami terlihat malas, kurang intensitas, dan Leipzig berhasil memanfaatkannya," ujar mantan kiper Chelsea ini.

Courtois tak menahan diri untuk memberi komentar tentang rekan satu timnya, ia bisa melihat para pemain seperti kehilangan konsentrasi, dan tak bisa berbuat banyak ketika ditekan.

Pemain berusia 30 tahun tersebut mengatakan bahwa para pemain Real Madrid kehilangan hasratnya untuk menang, dan itulah yang membuat mereka tumbang pada laga ini.

"Jika seseorang lelah dan tak bisa berbuat apa-apa lagi, tidak masalah. Tapi sebagai kiper, saya mengetahui bahwa kami kalah dalam beberapa duel dan kami tak bisa melakukan itu."

"Kamu bisa memiliki hari yang buruk, tapi kamu tidak bisa kehilangan daya juang untuk menang," tambah Courtois.

Komentar Courtois ini agak bertolak belakang dengan Carlo Ancelotti. Sang pelatih tidak marah dan berharap Real Madrid belajar dari kekalahan ini.

Ancelotti mengakui, akan tiba saatnya unbeaten terhenti. Dia menambahkan, lebih baik belajar dari satu kekalahan daripada 10 kemenangan beruntun.

Beruntung bagi Real Madrid, kekalahan ini tidak berpengaruh banyak bagi mereka karena tim ibu kota Spanyol itu telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar.

Sang juara bertahan Liga Champions sekarang memiliki 10 poin dan duduk di puncak klasemen sementara Grup C.

Real Madrid bisa memastikan diri lolos sebagai juara grup jika memenangkan pertandingan terakhir melawan Celtic pada matchday keenam Liga Champions.

Sementara itu, RB Leipzig masih menjaga peluang lolos ke fase gugur dengan kemenangan pada pertandingan ini.

Selanjutnya, mereka tak boleh kalah pada pertandingan pamungkas melawan Shakhtar Donetsk, yang ada di peringkat ketiga dengan koleksi enam poin. Jika kalah, Shakhtar yang berhak lolos karena unggul head-to-head atas Leipzig.