KOMPAS.com - Laga pekan ke-11 Liga Inggris antara Leicester vs Crystal Palace berakhir dengan skor 0-0. Nyanyian usiran bagi pelatih Leicester, Brendan Rodgers, pun diserukan fan tuan rumah.
Skor 0-0 menjadi ujung dari duel Leicester vs Crystal Palace pada pekan ke-11 Premier League alias Liga Inggris 2022-2023 di Stadion King Power, Sabtu (15/10/2022).
Hasil imbang tanpa gol tersebut jelas tidak bagus bagi sang tuan rumah Leicester. Tim beralias The Foxes alias Sang Rubah itu belum bisa beranjak dari zona relegasi.
Leicester besutan Brendan Rodgers sementara ini menduduki posisi ke-19 poin dengan bekal cuma lima poin dari 10 pertandingan.
“We want Rodgers out (kami ingin Rodgers pergi).” Nyanyian usiran itu terdengar menggema di King Power Stadium dalam laga Leicester vs Crystal Palace.
Ya, publik tuan rumah ingin melihat sang pelatih Leicester, Brendan Rodgers, segera pergi dan meninggalkan jabatannya.
Fan seperti sudah muak dengan Rodgers, figur yang pernah mempersembahkan titel juara Piala FA buat Leicester pada 2020-2021. Rodgers tak lagi diterima di rumah sendiri, Stadion King Power.
Tuntutan fan kepada Rodgers jelas merujuk hasil-hasil buruk Leicester sepanjang musim 2022-2023.
Leicester asuhan Rodgers tercatat baru menang sekali di Liga Inggris musim ini dan sudah menelan tujuh kekalahan.
Sampai, Sabtu (15/10/2022) malam, Leicester masih menyandang status sebagai pemilik lini defensif terburuk, dengan sudah bobol 24 kali di Premier League 2022-2023.
Musim ini, Leicester baru dua kali menyudahi laga tanpa kebobolan, yakni ketika menang 4-0 atas Nottingham Forest pada 4 Oktober silam dan saat berbagi skor kacamata (0-0) dengan Crystal Palace akhir pekan ini.
Tanpa diragukan lagi, Liga Inggris 2022-2023 menjadi salah satu musim terburuk dalam sejarah Leicester.
Melansir statistik dari Opta, hanya pada 1983-1984 mereka melalui 10 laga awal Liga Inggris dengan raihan poin lebih sedikit, yakni 2.
https://bola.kompas.com/read/2022/10/15/22332738/leicester-vs-crystal-palace-saat-pelatih-rubah-diusir-dari-rumah