Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tragedi Kanjuruhan: Komisi III DPR Cermati Beragam Kemungkinan, Termasuk Judi

Ia berkunjung ke Stadion Kanjuruhan bersama rombongan anggota Komisi III DPR lainnya, Kamis (13/10/2022) siang.

Dalam kunjungan tersebut, mantan anggota PSSI tersebut memberikan sorotan kepada tragedi Kanjuruhan .

“Kedatangan kami pada hari ini ingin mencari kebenaran atas fakta. Kami ingin fakta yang sebenarnya seperti apa, kemudian bagaimana peletakan kewajiban hukum para stakeholder pihak-pihak terkait yang dapat dimintakan pertanggungjawaban hukumnya,” ujar Arteria Dahlan.

Ia menyoroti hal yang paling mendasar, yakni mengenai masalah SOP dan pengambilan kebijakan saat pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) malam antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Semua kebijakan yang diambil para stakeholder disebutnya harus dicermati kembali.

“Sehingga kita bisa lihat di mana ada kesalahan, di mana ada kekhilafan, di mana ada kekeliruan dan di mana ada penyimpangan,” ucapnya.

Arteria Dahlan juga ingin mengurai kembali SOP yang digunakan pihak keamanan saat insiden terjadi. Karena ia melihat ada kesalahan pengambilan tindakan yang berujung pada hilangnya nyawa manusia.

“Tidak boleh ada satu nyawa pun halal atas nama sepak bola. Ini bukan atas nama sepak bola. Tapi ini jelas atas nama kesalahan pengendalian massa,” katanya lagu.

Pemilihan jam malam untuk pertandingan berisiko tinggi seperti derbi Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya juga tak luput menjadi sorotannya.

Sebelumnya, pihak Arema FC mengajukan perubahan jadwal tayang atas rekomendasi dari otoritas keamanan. Namun, permohonan tersebut ditolak oleh pihak PT LIB selaku operator kompetisi, dengan dalih jadwal tidak bisa diubah sewaktu-waktu.

Sebagai mantan anggota PSSI yang paham dengan dinamika kompetisi Indonesia, Arteria Dahlan melihat banyak kemungkinan di balik layar.

Ia menyebut potensi eksploitasi pertandingan berlebihan, sampai menyebut ada indikasi campur tangan perjudian dalam penentuan jadwal. Indikasi-indikasi di balik layar tersebut diharapkannya bisa diusut tuntas.

“Saya ini mantan PSSI dari 2005. Jadi, tahu betul keadaan main sepak bola,” ucap politikus berkacamata disebut.

“Main siang sama malam itu beda. Main malam itu jelas pertama penonton pasti lebih banyak. Main malam hak siar TV-nya pasti lebih mahal, main malam indikasi judinya ada.”

“Ini juga perlu dicermati, Masak sih seluruh full Aremania, stadion full kemudian kok bisa kalah 2-3 Itu,” ucapnya lagi.

Meskipun demikian, ia menegaskan tidak terang-terangan menuduh adanya perjudian. Namun, semua indikasi dan kemungkinan-kemungkinan terburuk harus ikut dicermati.

“Saya bukan katakan ini ada perjudian, tapi indikasi ini juga harus kita lihat. kalau ada judi, main dibuat seri aja sudah untung itu bandar. Jadi, ini harus digali sedalam-dalamnya,” katanya menegaskan.

Masalah penjualan tiket pertandingan di luar kapasitas juga dimitanya harus diusut kembali. Ia mengatakan lumrahnya penjualan tiket hanya 80 persen dari kapasitas stadion.

Rekomendasi jumlah penjualan tiket juga harus melalui verifikasi pihak PSSI.

Dari hasil investigasi TGIPF, ditemukan adanya penjualan tiket yang melebihi jumlah kuota stadion.

Karena itu, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa penjualan tiket melebihi kapasitas ideal stadion ini bisa terjadi. Padahal, itu semua harus lewat verifikasi PSSI.

“Kami ini mantan PSSI, idealnya 80 persen tiket kapasitas stadion. Itupun melalui verifikasi terlebih dahulu,” tutur Arteria Dahlan, politikus yang berprofesi sebagai pengacara itu.

“Kami akan melihat verifikasi yang dilakukan oleh PSSI seperti apa? Apakah sudah ada kalau namanya list keamanan dan keselamatan? Itu ada 160 list.”

“Tidak mungkin semua stadion terpenuhi kecuali beberapa stadion ideal seperti Gelora Bung Tomo. Tapi untuk ini upaya-upaya mitigasinya seperti apa? Upaya antisipasi seperti apa? ini juga coba ingin kita cermati,” ucapnya mengakhiri.

https://bola.kompas.com/read/2022/10/14/20400018/tragedi-kanjuruhan--komisi-iii-dpr-cermati-beragam-kemungkinan-termasuk-judi

Terkini Lainnya

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Liga Spanyol
Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Badminton
Ipswich dan Elkan Baggott Promosi, Kebahagiaan Tanah Air

Ipswich dan Elkan Baggott Promosi, Kebahagiaan Tanah Air

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke