Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

39 Hari Jelang Piala Dunia 2022, Ritual Kencing Pengundang Hoki Kiper Argentina

KOMPAS.com - Sejumlah pesepak bola memiliki ritual khusus sebelum memulai pertandingan yang dianggap sebagai keberuntungan untuk bisa memenangi laga. 

Kiper Argentina Sergio Goycochea menjadi salah satu pemain yang menjalani ritual khusus. Ia selalu buang air kecil di lapangan sebelum adu penalti selama Piala Dunia 1990 di Italia. 

Sergio Goycochea mengatakan, ritual itu pertama kali ia lakukan saat melawan Yugoslavia di perempat final Piala Dunia 1990. 

Duel Argentina vs Yugoslavia harus ditentukan dengan adu penalti setelah pertandingan tuntas tanpa gol dalam waktu normal. 

Argentina yang saat itu berstatus juara bertahan pun berhasil melaju ke semifinal setelah memenangi babak adu penalti dengan skor 3-2. 

"Anda tahu, menurut aturan permainan, sampai pertandingan selesai Anda tidak bisa meninggalkan lapangan," kata Sergio Goycochea, dilansir dari The Guardian. 

"Jika Anda memiliki 'panggilan alam' yang mendesak, Anda harus pergi ke lapangan. Jadi, itulah yang terjadi saat melawan Yugoslavia," ujarnya melanjutkan. 

"Di akhir permainan, saya benar-benar harus melakukannya jadi saya tidak punya pilihan. Tetapi kami menang," ucap Sergio Goycochea. 

Pertandingan melawan Italia di semifinal Piala Dunia 1990 pun harus ditentukan melalui adu penalti setelah laga berakhir imbang 1-1 dalam waktu normal. 

Sergio Goycochea yang menganggap aksi buang air kecilnya merupakan keberuntungan, melakukan hal yang sama lagi saat melawan Italia. 

Dewi Fortuna pun masih memayungi timnas Argentina. Tim berjuluk La Albiceleste itu kembali memetik kemenangan via adu penalti dengan skor 4-3. 

"Ketika semifinal melawan Italia harus melalui adu penalti, saya melakukannya lagi dan itu berhasil!" ucap Sergio Goycochea. 

"Jadi, sejak saat itu, saya melakukannya sebelum setiap penalti. Itu adalah pesona keberuntunganku," tutur Sergio Goycochea melanjutkan. 

Dilansir dari FIFA, Sergio Goycochea sejatinya kiper ketiga Argentina. Posisinya naik usai Luis Islas mundur dari skuad sebelum Piala Dunia 1990 karena tidak diberi kostum nomor satu. 

Kemudian, saat Argentina melawan Rusia (dulu Uni Soviet) pada laga kedua fase grup, kaki kanan Nery Pumpido patah sehingga posisi penjaga gawang pun diisi oleh Sergio Goycochea. 

Setelah berhasil membantu Argentina memenangi adu penalti melawan Argentina dan Italia, Sergio Goycochea tak berhasil melanjutkan tren positifnya di final Piala Dunia 1990. 

Argentina harus puas menjadi runner-up Piala Dunia 1990 usai kalah dari Jerman Barat dengan skor 1-0 akibat kebobolan gol penalti Andreas Brehme. 

Timnas Argentina terakhir kali menjuarai Piala Dunia pada 1986. Setelah itu, pencapaian terbaik mereka adalah menjadi runner-up edisi 1990 di Italia dan 2014 di Brasil. 

Pada Piala Dunia 2022 akhir tahun ini, timnas Argentina tergabung di Grup C bersama Meksiko, Polandia, dan Arab Saudi.

Timnas Argentina asuhan Lionel Scaloni nantinya akan terlebih dahulu menghadapi Arab Saudi pada 22 November 2022.

https://bola.kompas.com/read/2022/10/12/18091188/39-hari-jelang-piala-dunia-2022-ritual-kencing-pengundang-hoki-kiper-argentina

Terkini Lainnya

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke