Shin Tae-yong Unjuk Keahlian Sebagai Pelatih "Jago Gocek" Pikiran Lawan

SURABAYA, KOMPAS.com - Pelatih Shin Tae-yong kembali menunjukan keahliannya saat memimpin timnas U20 Indonesia mengarungi Kualifikasi Piala Asia U20 2023. Sang pelatih meracik strategi tak terduga yang mengecoh dan sulit diprediksi oleh lawan.

Timnas Indonesia U20 memetik kemenangan manis 4-0 atas Timor Leste pada laga perdana di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/9/2022) malam.

Pada laga itu Shin Tae-yong membuat kejutan dengan menurunkan gelandang bertahan Robi Darwis sebagai bek tengah bersama Muhammad Ferrari.

Namun, pada laga tersebut pemain, Persib Bandung itu justru banyak melakukan overlap meninggalkan pos pertahanannya untuk maju kedepan.

Meski di luar kebiasaan sang pemain, keputusan sang pealtih membuahkan hasil. Robi Darwis berhasil membukukan dua assist dan menjaga gawang Garuda Nusantara tetap perawan.

Satu kejelian sang pelatih adalah kelihaian dalam meracik strategi yang beraneka macam.

Ia sering menurunkan skema-skema tidak biasa yang membuat lawan sulit untuk memprediksi langkah Indonesia dalam pertandingan.

Hal in ijuga terjadi pada Piala AFF U19 2022 Juli lalu.

Tak banyak yang menyadari bahwa Tim Garuda Nusantara turun dengan skema permainan yang bervariatif.

Skema yang diusung pun tidak sama antara satu pertandingan dengan pertandingan lainnya.

Pada pertandingan pertama melawan Vietnam, Shin Tae-yong menurunkan formasi 4-4-2 dengan menurunkan Marselino Ferdinan dan Alfrianto Nico sebagai gelandang tengah dan gelandang sayap.

Saat melawan Brunei Darussalam, Indonesia turun dengan skema 3-4-2-1 menggunakan kombinasi trisula Marselino dan Ronaldo Kwateh di belakang Hokky Caraka sebagai penyerang tunggal.

Berbeda lagi pada laga ketiga saat menghadapi Thailand, ia menurunkan skema lima bek 5-4-1.

Laga keempat melawan FIlipina mengusung skema 3-4-3 diamond dan terakhir melawan Myanmar menurunkan skema 5-3-2.

Shin Tae-yong pun memberikan isyarat untuk melakukan hal sama di Kualifikasi Piala Asia U20 2023 ini.

Ia mengatakan timnya akan bermain dinamis menyesuaikan keadaan yang ada.

“Permainan sepakbola menggunakan formasi standar dan fisik setiap keadaan pasti akan berubah-rubah dan pemain pun harus bisa mengikuti instruksi dengan baik baru bisa ada hasil baik,” ujar pelatih asal Korea Selatan.

Ia pun membiarkan Hong Kong menerka-nerka strategi apa yang akan diturunkan Indonesia saat matchday kedua grup F pada Jumat (16/9/2022) nanti.

Namun, ia mengatakan Timnas Indonesia akan tampil lebih baik lagi dari pada saat melawan Timor Leste.

“Formasi dasarnya tetap akan sama, tetapi di setiap keadaan pasti akan berubah dan pemain pun harus bisa mengikuti instruksi dengan baik dan hasil dengan baik,” pungkasnya.