Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ungkapan Kecewa Martial pada Mourinho-Solskjaer: Seperti Pengkhianatan...

KOMPAS.com - Anthony Martial mengungkapkan kekecewaan terhadap dua mantan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer dan Jose Mourinho.

Anthony Martial bergabung dengan Manchester United pada 2015, saat tim berjuluk The Red Devils itu ditangani Louis van Gaal. 

Sejak saat itu, Martial sudah merasakan racikan sejumlah pelatih di Man United termasuk Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer. 

Dalam wawancaranya bersama France Football yang dilansir dari Metro, Martial baru-baru ini mengungkapkan kekecewaan terhadap dua pelatih tersebut. 

Martial menyebut apa yang dilakukan Ole Gunnar Solskjaer terhadapnya mirip seperti pengkhianat. 

Pemain asal Perancis itu sempat tampil bagus pada musim 2019-2020, sebelum penampilannya menurun setelah pandemi virus corona karena cedera 

Meski demikian, Martial tetap bermain karena Solskjaer membutuhkannya. Dengan kondisi fisik yang tak prima, Martial pun tidak tampil maksimal dan kerap menjadi sasaran kritik. 

Martial kecewa karena Solskjaer tidak membela dirinya ketika mendapat kritik keras. 

"Orang-orang tidak tahu, saya tidak bisa akselerasi selama empat bulan setelah musim Covid. Pelatih bilang bahwa dia membutuhkan saya, jadi saya bermain," kata Martial. 

"Namun, mengingat gaya main saya, jika saya tidak bisa berakselerasi, semua menjadi sangat rumit. Saya dikritik oleh penggemar, tetapi pelatih tidak memberi tahu alasannya," ucap dia.

"Pada akhirnya, saya cedera panjang dan ketika kembali, saya tidak dimainkan. Saya sulit menerimanya, saya merasa ketidakadilan," tutur Martial. 

"Anda diminta untuk berkorban, tetapi di belakang Anda tidak dianggap. Itu hampir seperti pengkhianatan bagi saya. Tidak masalah saya disalahkan, tetapi bukan karena bersikap palsu," ucap Anthony Martial. 

Sementara itu, Martial mengatakan bahwa Jose Mourinho tidak menghormatinya. Kekecewaan Martial pada Mourinho berawal dari nomor punggung Ryan Giggs.

"Selama liburan, dia (Mourinho) mengirim saya pesan, menanyakan apakah saya mau memakai nomor punggung 11. Dia menjelaskan itu bagus karena dipakai seorang legenda klub, Ryan Giggs," kata Martial. 

"Saya bilang bahwa saya menghormati Giggs, tetapi saya memilih untuk tetap menggunakan nomor 9. Ketika saya kembali ke klub, saya melihat nama saya dengan nomor 11," ucapnya.

"Ceritanya tidak berakhir dengan bagus. Dia tidak menghormati saya," imbuh Martial. 

Itu bukan satu-satunya hal yang membuat Martial marah dengan Mourinho.

Dia juga mengungkit momen kedatangan Alexis Sanchez pada 2017 yang membuatnya tersingkir dan gagal masuk skuad timnas Perancis di Piala Dunia 2018. 

"Saya adalah yang terbaik di tim pada paruh pertama musim (2017-2018). Lalu, dia mendatangkan Alexis Sanchez dan saya jarang bermain lagi," ucap Martial. 

"Itu adalah musim menjelang Piala Dunia dan itu sangat merugikan saya terutama karena Perancis menjadi juara Piala Dunia. Saya seharusnya ada di sana," tutur Anthony Martial. 

https://bola.kompas.com/read/2022/09/12/13300068/ungkapan-kecewa-martial-pada-mourinho-solskjaer--seperti-pengkhianatan-

Terkini Lainnya

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke