Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

75 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Cerita Pele dan Nomor 10 Keramat Brasil

KOMPAS.com - Nomor punggung 10 adalah angka keramat di timnas Brasil. Hanya pemain-pemain khusus yang pernah mengenakannya. Salah satunya adalah Pele.

Namun, tahukah Anda? pria bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento itu sebetulnya mendapatkan nomor 10 secara kebetulan atau tidak sengaja.

Tepatnya pada 1958, Brasil yang kala itu mengikuti Piala Dunia di Swedia, lupa menyerahkan daftar nomor punggung pemain ke FIFA.

Akibatnya, penetapan nomor punggung pemain Selecao dilakukan secara acak. Beberapa pemain mendapat nomor tak lazim, dalam hal ini tidak sesuai posisi.

Kiper utama Brasil kala itu, Gilmar, memakai nomor punggung 3, sedangkan bek tengah Zozimo diberi nomor 9, yang umumnya dipakai oleh striker.

Pele, yang saat itu masih berusia 17 tahun, diberi nomor punggung 10. Nomor itu terus melekat di punggungnya hingga dia menjadi legenda Tim Samba.

Debut Pele bersama nomor 10 terjadi pada laga ketiga alias terakhir fase grup (Grup 4) Piala Dunia 1958, tepatnya saat Brasil menghadapi Uni Soviet.

Pele tampil selama 90 menit dan mencetak satu assist yang membantu timnas Brasil memenangi laga dengan skor 2-0.

Kemenangan tersebut mengantarkan Brasil ke perempat final dan Pele mulai dipercaya peltih Selecao saat itu, Vicente Feola.

Kepercayaan tersebut dibayar Pele dengan tuntas. Dia mencetak satu-satunya gol yang memastikan timnas Brasil menang 1-0 atas Wales dan melaju ke semifinal.

Di semifinal, Brasil menang 5-2 atas Perancis dengan Just Fontaine-nya. Pele membintangi kemenangan Brasil berkat tiga gol yang dicetaknya.

Lanjut ke final, Pele terus menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain muda berbakat. Dua golnya membantu timnas Brasil menang 5-2 atas Swedia, sekaligus memenangi Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Salah satu golnya di final 1958 terbilang berkelas. Dijaga ketat pemain Swedia, Pele mengontrol bola dengan dada usai menerima umpan lambung Didi.

Pele kemudian melambungkan bola melewati kepala bek Swedia Bengt Gustavsson. Sebelum si kulit bulat menyentuh tanah, Pele menyepaknya ke pojok kanan gawang lawan.

Pele diarak oleh rekan-rekannya bak seorang pahlawan setelah pertandingan final selesai.

Kontribusinya mengantarkan Brasil menjadi juara Piala Dunia 1958 sekaligus membuat Pele mengukir rekor yang belum terpecahkan hingga saat ini.  

Pele masih menjadi pemain termuda yang mencetak gol sekaligus menjuarai Piala Dunia pada usia 17 tahun 249 hari. 

Aksi Pele bersama timnas Brasil berlanjut ke Piala Dunia 1962, yang kala itu diselenggarakan di Chile.

Sayangnya, penampilan Pele di Piala Dunia 1962 terganggu cedera. Dia mengalami cedera hamstring pada pertandingan kedua fase grup melawan Ceko.

Terpaksa, Pele hanya bisa mendukung rekan-rekan setimnya dari bangku cadangan pada pertandingan-pertandingan berikutnya..

Singkat cerita, timnas Brasil masuk ke final dan kembali bertemu Ceko. Sempat tertinggal 0-1, Tim Samba bangkit dan menang 3-1. Brasil pun keluar sebagai juara dunia untuk kali kedua secara berturut-turut.

Pada Piala Dunia edisi berikutnya, 1966, yang dihelat di Inggris, Pele bersama timnas Brasil datang sebagai juara bertahan.

Sayangnya, kiprah Brasil hanya sampai fase grup saja. Mereka tersingkir setelah menelan dua kekalahan dan hanya sekali menang di penyisihan grup.

Setelah gagal di 1966, timnas Brasil kembali berjaya pada Piala Dunia 1970. Kompetisi kala itu digelar di Meksiko.

Pele dan kompatriotnya mengangkat trofi Piala Dunia untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan Italia 4-1 di partai puncak. Pele menyumbang satu gol.

Secara keseluruhan, Pele selalu tampil full selama Piala Dunia 1970 (6 laga) dengan mencetak empat gol dan enam assist.

Edisi 1970 di Meksiko adalah Piala Dunia terakhir yang diikuti Pele bersama timnas Brasil sebelum dia pensiun sebagai pesepak bola pada Oktober 1997.

Selepas Pele gantung sepatu, timnas Brasil menambah dua trofi Piala Dunia, yakni pada edisi 1994 dan 2002.

Dengan lima gelar, Brasil masih menjadi tim tersukses di Piala Dunia, mengungguli Jerman dan Italia yang sama-sama mengoleksi empat trofi

Adapun Pele, saat ini di sudah berusia 81. Kesehatan pria kelahiran 23 Oktober 1940 itu mulai menurun karena faktor usia.

Terlepas dari itu, Pele akan tetap dikenal sebagai pemakai nomor 10 terbaik yang pernah ada di timnas Brasil, bahkan dunia.

Nomor keramat warisan Pele tersebut kemudian dipakai oleh deretan pemain top Brasil, di antaranya Zico, Rivaldo, Ronaldinho, Kaka, Lucas Paqueta, dan kini Neymar.

Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 akan dilangsungkan di Qatar pada 20 November sampai 18 Desember. Timnas Brasil tergabung di Grup G bersama Kamerun, Swiss, dan Serbia.

Pada laga pertama fase grup, Brasil yang kini diasuh Tite, akan menghadapi Serbia pada 25 November 2022.

https://bola.kompas.com/read/2022/09/06/10000078/75-hari-jelang-piala-dunia-2022--cerita-pele-dan-nomor-10-keramat-brasil

Terkini Lainnya

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke