Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

82 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kisah Festival 140 Gol dan 8 Hattrick

KOMPAS.com - Piala Dunia 2022 tinggal 82 hari lagi. Gol-gol jelas dinanti, seperti yang begitu sering terjadi di Piala Dunia 1954.

Piala Dunia 2022 adalah sejarah baru. Ini adalah Piala Dunia pertama yang digelar pada musim dingin.

Piala Dunia Qatar 2022 akan dilangsungkan pada 20 November sampai 18 Desember 2022.

Alasan utama penggeseran kalender pelaksanaan Piala Dunia 2022 adalah cuaca Qatar yang dinilai terlalu menyengat pada periode musim panas Juni-Juli.

Hawa panas jelas bisa berefek buruk kepada pemain maupun suporter yang datang langsung ke stadion. Alhasil, Piala Dunia 2022 kemudian diputuskan digelar pada pengujung tahun ini.

Bicara soal panas terik, Piala Dunia 1954 di Swiss bisa muncul sebagai salah satu bahasan.

Sengatan panas matahari menyengat Swiss malah menghasilkan festival gol terbesar di Piala Dunia 1954.

Kejadian itu muncul pada fase perempat final antara Austria vs Swiss yang berkesudahan dengan skor 7-5!

Partai Austria vs Swiss tersebut lantas dilabeli dengan sebutan The Heated Battle of Lausanne, merujuk kepada cuaca panas serta arena laga Stade Olympique de la Pontasie, Laussane.

Ketika partai Austria vs Swiss digelar, temperatur disebut mencapai 40 derajat celsius!

Kiper Austria, Kurt Schmied, bahkan dikabarkan menderita hyperthermia gara-gara terpaan panas terik. Konsentrasinya pecah dan ia mesti kemasukan tiga gol dalam rentang 20 menit pertama duel melawan Swiss.

Sampai kini, The Heated Battle of Lausanne antara Austria vs Swiss masih memegang rekor sebagai laga Piala Dunia yang melibatkan gol terbanyak.

Partai Austria vs Swiss di fase perempat final bak menjadi gambaran umum Piala Dunia 1954 di Swiss.

Festival gol tercipta di Piala Dunia 1954. Total 140 gol tercipta sepanjang kejuaraan atau rata-rata 5,38 gol per gim!

Sampai sekarang Swiss 1954 masih menyandang status sebagai edisi Piala Dunia dengan rata-rata jumlah gol per gim terbanyak.

Tak cuma itu, Piala Dunia 1954 juga diwarnai dengan hujan hattrick. Tercatat ada delapan hattrick di Swiss 1954.

Bintang Hongaria, Sandor Kocsis, yang juga berstatus top skor turnamen, menjadi aktor utama dengan dua kali melakukannya.

Sandor Kocsis mengemas hattrick saat Hongaria melibas Korea Selatan 9-0 pada fase grup.

Ketika Hongaria melibas Jerman 8-3 di babak penyisihan, Kocsis tak sekadar mencatatkan hattrick. Ia total mendulang empat gol dalam laga tersebut.

Selain Kocsis, figur lain yang mencatat hattrick di Piala Dunia 1954 adalah Erich Probst (Austria/ vs Cekoslowakia 5-0), Carlos Borges (Uruguay/vs Skotlandia 7-0), dan Burhan Sargin (Turki/vs Korea Selatan 7-0).

Lalu, ada pula Max Morlock (Jerman/vs Turki 7-2), serta pelaku The Heated Battle of Lausanne, Theodor Wagner (Austria/vs 7-5) dan Josef Huegi (Swiss/vs Austria 5-7).

https://bola.kompas.com/read/2022/08/30/07400098/82-hari-jelang-piala-dunia-2022-kisah-festival-140-gol-dan-8-hattrick

Terkini Lainnya

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke