Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mbappe dan Neymar Berebut Penalti, Pelatih PSG Beri Penjelasan

KOMPAS.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier, memberikan penjelasan soal insiden yang melibatkan dua anak asuhnya, yakni Kylian Mbappe dan Neymar, pada laga kontra Montpellier.

Laga PSG vs Montpellier dalam rangkaian pekan kedua Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis, musim 2022-2023, itu berlangsung di Stadion Parc des Princes, Paris, Minggu (15/8/2022) dini hari WIB.

PSG selaku tim tuan rumah mampu memenangi laga tersebut dengan skor 5-2 berkat gol-gol yang dicetak Falaye Sacko (39'-gol bunuh diri), Neymar (43'-penalti, 51'), Kylian Mbappe (69'), dan Renato Sanches (87').

Adapun dua gol balasan dari Montpellier dibukukan oleh Wahbi Khazri (58') dan Enzo Tchato (90+1').

Bagi PSG, kemenangan atas Montpellier menjadi pertanda positif dalam awal perjalanan menuju gelar juara Liga Perancis musim 2022-2023.

Mereka selalu memetik kemenangan pada dua laga pembuka Liga Perancis musim ini.

Klub berjulukan Les Parisien itu juga berhak menempati puncak klasemen sementara berkat torehan enam poin dari dua laga.

Mereka unggul dua poin atas sejumlah pesaing terdekat seperti Marseille, Lille dan Toulouse.

Namun, di balik pertanda positif tersebut, PSG dilanda kabar kurang sedap.

Ruang ganti anak-anak asuh Christophe Galtier dikabarkan memanas seusai laga kontra Montpellier.

Sejumlah media melaporkan bahwa situasi di ruang ganti PSG memanas karena adanya insiden yang melibatkan Kylian Mbappe dan Neymar.

Kylian Mbappe dan Neymar disebut berebut untuk menjadi eksekutor tendangan penalti kedua PSG pada menit ke-43.

Pada momen tersebut, Neymar maju sebagai eksekutor. Namun, Mbappe mendekati penyerang asal Brasil itu dan terlihat meminta bola.

Ketika Mbappe melangkah mendekati Neymar untuk meminta bola, ia tampak menyenggol Lionel Messi yang ada di dekatnya. 

Pada saat badan Messi disenggol oleh Mbappe, La Pulga menunjukkan raut wajah tak percaya melihat sikap rekan setimnya itu.

Mbappe pun mundur dengan raut wajah kecewa dan membiarkan Neymar mengambil penalti kedua PSG.

Sebelumnya, Kylian Mbappe punya kesempatan mencetak gol via sepakan 12 pas pada menit ke-23. Namun, eksekusi penyerang timnas Perancis itu ditepis kiper Montpellier.

Insiden yang disebut RMC Sport sebagai penaltygate itu membuat Kylian Mbappe mendapat sorotan tajam usai laga PSG vs Montpellier.

Tensi di ruang ganti PSG pun dilaporkan meninggi setelah Neymar dikabarkan menekan tombol like sebuah cuitan di Twitter dari dua akun fanbase yang menyinggung Kylian Mbappe. 

Cuitan tersebut secara garis besar berisi rumor yang menyebut Kylian Mbappe saat ini adalah ekskutor penalti utama PSG.

Ketika kabar tersebut menjadi pembicaraan di dunia maya, Christophe Galtier selaku pelatih memberikan penjelasan.

Christophe Galtier mengatakan bahwa urutan eksekutor penalti pada laga kontra Montpellier sudah sesuai dengan rencana.

Dalam penjelasannya, Christophe Galtier menegaskan bahwa urutan tersebut hanya berlaku untuk laga melawan Montpellier.

Dia tak bisa menjamin Kylian Mbappe akan tetap menjadi eksekutor pertama pada laga-laga selanjutnya.

"Untuk pertandingan ini, urutannya dipilih seperti itu," kata Christophe Galtier, dikutip dari Marca.

"Kylian menembak lebih dulu, jadi logis jika Neymar mengambil (penalti) berikutnya. Kita lihat saja nanti," ujar Christophe Galtier.

Setelah ini, PSG dijadwalkan bertamu ke markas Lille pada pekan ketiga Liga Perancis 2022-2023.

Laga Lille vs PSG bakal digelar di Stadion Pierre-Mauroy, Villeneuve d'Ascq, Perancis pada Senin (22/8/2022) dini hari WIB.

https://bola.kompas.com/read/2022/08/15/18400008/mbappe-dan-neymar-berebut-penalti-pelatih-psg-beri-penjelasan

Terkini Lainnya

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke