GIANYAR, KOMPAS.com - Polemik jam pertandingan malam membuat pelatih Liga 1 2022-2023 terbagi dua.
Ada pelatih-pelatih yang tidak keberatan dan bahkan nyaman dengan jadwal pertandingan malam. Namun, tak sedikit pula yang kurang sepakat dengan jam main malam tersebut karena alasan kenyamanan dan kebugaran.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, adalah salah satu pelatih yang tak keberatan dengan jam pertandingan malam.
Menurut dia, tim Bali United sudah membiasakan diri bermain malam setelah Piala Presiden 2022 dan Liga 1 2021-2022.
Akan tetapi, di satu sisi ia kurang sreg dengan jadwal pertandingan malam karena simpatik dengan apa yang harus dialami oleh para suporter.
Para pendukung memang mengeluhkan jadwal kickoff malam yang dinilai terlalu larut.
Selain karena mengganggu aktivitas di esok harinya, supporter juga dihadapkan risiko-risiko yang ada saat perjalanan pulang dari stadion.
“Buat kami, main malam tidak ada masalah. Namun, buat suporter, pertandingan yang dimulai pukul 09.30 malam pasti terlalu malam,” ujar pelatih yang biasa disapa Teco itu.
Kickoff pertandingan malam Liga 1 2022-2023 memang diselenggarakan pukul 20.00 dan 20.30 WIB.
Akan tetapi, pertandingan untuk daerah yang masuk zona Waktu Indonesia Tengah (Wita) berarti dimulai pukul 21.00 dan 21.30 Wita yang satu jam lebih cepat daripada Waktu Indonesia Barat (WIB).
Dengan demikian, laga malam di daerah Wita baru selesai pukul 22.30 atau 23.00 Wita dengan acuan waktu pertandingan normal 90 menit.
Stefano Cugurra menilai, jadwal pertandingan ini terlaru larut untuk para suporter sehingga berisiko mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Mereka balik ke rumah pukul 01.30 subuh. Terus harus bangun buat kerja dan mereka yang punya anak juga harus bangun pagi untuk sekolah,” ujar pelatih asal Brasil itu.
https://bola.kompas.com/read/2022/08/11/08481898/soal-jam-kickoff-malam-teco-simpatik-kepada-para-suporter