Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Balik Moncernya Para Mantan Penyerang Persik, Javier Roca Ungkap Perpisahan yang Tak Diinginkan

KOMPAS.com - Ironi tengah menghinggapi tim raksasa Jawa Timur, Persik Kediri. Saat lini depan tim mengalami masalah, para mantan penyerangnya justru moncer.

Persik Kediri belum merasakan kemenangan di pentas Liga 1 20220-23.

Tim berjulukan Macan Putih ini kalah 0-2 melawan Persita Tangerang pada pekan pertama dan imbang 1-1 vs Bhayangkara FC pada pekan kedua.

Persik sebenarnya bermain cukup baik dalam dua pertandingan itu. Mereka berhasil membuat banyak peluang.

Hanya saja, Persik seperti tidak memiliki eksekutor yang bisa memaksimalkan peluang menjadi gol.

Saat lini depan bermasalah, dua mantan penyerang Persik, Septian Bagaskara dan Youseff Ezzejjari, justru tampil impresif bersama klub barunya.

Septian Bagaskara saat ini membela tim promosi RANS Nusantara FC. Di bawah kepelatihan Rahmad Darmawan ia kembali menemukan kepercayaan diri.

Pemain kelahiran 26 September 1997 menyumbangkan dua gol dari tiga penampilannya di Piala Presiden 2022. Di Liga 1 2022-2023, ia mencetak brace saat melawan PSS Sleman.

Setali tiga uang, Youseff Ezejjari pun bermain mengesankan bersama Bhayangkara FC asuhan Widodo Cahyono Putro.

Sejauh ini ia rutin mencatatkan nama di papan skor dalam dua pertandingan Liga 1 2022-2023.

Penyerang asal Spanyol tersebut juga mencetak gol penyama kedudukan saat Bhayangkara bertandang ke Stadion Brawijaya Kediri pada pekan kedua.

Di balik sesal dan kecewa tersebut, pelatih Persik Kediri Javier Roca mengungkapkan fakta baru mengenai perpindahan dua pemain itu.

Ia mengatakan bahwa kepindahan mereka tidak diambil sepihak oleh manajemen, tetapi justru para pemain tersebut yang berkehendak.

“Yang pertama, bukan kata-kata lepas ya, bukan kami lepas. Mereka dapat opsi yang lebih bagus, menurut mereka. Secara finansial, secara karier, secara menit bermain,” ujar pelatih asal Chile.

“Ini ada saksi, Itu ada. Mereka punya pikiran yang lain,” imbuhnya.

Septian Bagaskara adalah putra daerah Kediri yang sudah mengabdikan diri untuk Persik Kediri sejak 2017 silam.

Ia menjadi salah satu pemain kunci yang mengantarkan tim kembali ke kasta teratas Liga Indonesia ketika menjadi juara Liga 2 2019.

Sayangnya, ia sempat mengalami cedera yang membuatnya kehilangan tempat di skuad utama.

Dalam Liga 1 2021-2022, ia cuma menjadi opsi kedua setelah Youseff Ezejjari.

Ia mencatatkan 578 menit penampilan dari 15 pertandingan atau sekitar kurang dari 40 menit main setiap pertandingan. Tetapi ia masih sempat menyumbangkan dua gol.

Kehadiran M. Ridwan membuat posisi mantan pemain Timnas Indonesia tersebut makin tidak menguntungkan.

Karena itu, ia memutuskan bergabung dengan RANS Nusantara FC dengan pertimbangan menit bermain.

Sedangkan Youseff Ezzejjari adalah penyerang yang menjadi fenomena musim lalu. Ia mencetak 18 gol dan dua assist dari 32 penampilannya bersama Persik Kediri.

Lebih mengesankan lagi capaian tersebut diperoleh sejak tim mengalami masa sulit di papan bawah sampai akhirnya finis di papan tengah.

Dengan prestasi tersebut tak mengherankan banyak tim Liga 1 yang menyodorkan tawaran menggiurkan untuk menggunakan jasanya.

Javier Roca pun tidak menyalahkan keputusan Youseff karena lumrah bagi pemain mencari kesejahteraan dan kenyamanan.

“Dan memang, sama kayak Madrid jual Benzema, susah dapat penggantinya,” ujar pelatih berusia 44 tahun.

Javier Roca mempertegas kembali seluruh elemen Persik Kediri harus menghormati keputusan kedua pemain. Jadi, kepergian keduanya tidak perlu disesali apalagi diratapi.

“Saya senang dengan Ezzejjari bisa karier di tempat lain, apalagi Bagaskara yang mau merantau di luar untuk dapat satu tempat untuk bermain,” ucap pelatih berlisensi Pro License A Chile.

“Itu full keputusan dari mereka, bukan dari manajemen, apalagi dari pelatih. Bisa dibilang siapa sih pelatih yang mau hilangkan pemain hebatnya?” ucapnya lagi.

Terpenting saat ini adalah berdamai dengan keadaan. Kondisi yang ada bukan untuk disalahkan, tetapi diterima dan dievaluasi kembali untuk mencari solusi.

Javier Roca optimistis badai akan berlalu. Sebab ia tidak pernah meragukan kualitas pemain-pemainnya.

“Tapi ya kami harus pikir ke depan, memaksimalkan pemain untuk saat ini,” pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2022/08/02/06200048/di-balik-moncernya-para-mantan-penyerang-persik-javier-roca-ungkap-perpisahan

Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke