PSSI sebelumnya mengirimkan surat ke AFF terkait laga Vietnam vs Thailand tersebut karena dinilai berlangsung dengan tidak menjunjung nilai-nilai fair play.
Secara khsusus, PSSI menyoroti permainan kedua tim yang terkesan ogah-ogahan menyerang setelah skor imbang 1-1 pada seperempat akhir pertandingan.
Pada akhirnya, skor 1-1 tak berubah sehingga Vietnam dan Thailand berhak lolos ke semifinal Piala AFF U19 2022.
Sementara, Indonesia tak lolos walau punya poin identik dengan Vietnam dan Thailand. Tim Merah Putih terhenti karena kalah head-to-head.
AFF sendiri telah memberikan surat balasan kepada PSSI pada Sabtu (30/7/2022).
Dalam surat balasan tersebut, AFF menunjuk Sports Radar untuk melihat adanya indikasi kecurangan dalam pertandingan.
AFF juga menghadirkan ahli analisa teknis untuk memberikan masukan dan mempelajari laporan pengawas dan perangkat pertandingan.
Tak hanya itu AFF juga meminta masukan dari Ketua Komite Hukum AFF yang juga merupakan Ketua Komite Disiplin (Komdis) AFC.
Dengan semua masukan tersebut di atas, disimpulkan bahwa tidak ada peraturan yang dilanggar dalam pertandingan 12 menit terakhir laga antara Vietnam dan Thailand.
Terkait dugaan main mata pada laga Vietnam vs Thailand, PSSI sempat menimbang soal wacana keluar dari anggota AFF, lalu bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF).
Pekan lalu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bahkan mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkaji untung rugi keluar dari AFF.
Setelah surat balasan dari AFF keluar, sikap PSSI masih sama yaitu mengkaji untung rugi keluar dari AFF. Hal itu disampaikan oleh sekjen PSSI, Yunus Nusi.
"Jadi, setelah ini kami akan diskusikan dengan anggota Exco PSSI untuk membahas untung ruginya keluar atau tidak dari AFF. Setelah itu, baru kami putuskan," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.
"Beri kami waktu dulu. Setelah semua clear, pada waktunya kita akan sampaikan kepada publik," tuturnya.
Wacana Pindah Federasi Bukan Datang dari PSSI
Sebelumnya, Mochamad Iriawan telah membantah anggapan bahwa dirinya yang mengusung rencana PSSI untuk keluar dari AFF.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan, federasi hanya menyampaikan keinginan suporter Indonesia.
"Saya tidak bilang kita keluar AFF. Saya hanya menyampaikan keinginan-keinginan netizen. Tidak pernah. Tolong dicermati," kata Iwan Bule.
Namun, Iriawan mengapresiasi dukungan dari warganet. Menurutnya, desakan untuk keluar dari AFF sebagai bentuk kecintaan mereka kepada timnas.
"Kami berterima kasih kepada netizen, suporter, penggemar timnas, dan semuanya atas kecintaan kepada timnas," ucapnya.
"Itu atas kecintaan pada saat timnas ada satu hal yang tidak pas, maka mereka mengusulkan keluar dari AFF untuk gabung Asia Timur. Jadi, sekali lagi kami harus timbang-timbang dan mengkajinya," jelasnya.
Untuk membuat keputusan keluar dari federasi sepak bola Asia Tenggara, PSSI harus menggelar rapat besar Exco dan mengundang pakar untuk berdiskusi untung dan rugi keluar dari AFF.
https://bola.kompas.com/read/2022/07/31/05400028/laga-vietnam-vs-thailand-tak-melanggar-fair-play-ini-sikap-pssi-soal-wacana