Delapan gol Madura United dicetak oleh Ricky Ariansyah (21’), tiga gol dari Lulinha (22’, 51’, 87’), Beto Goncalves (31’), Malik Risaldi (45’), gol bunuh diri dari M Lutfi Kamal (48’), dan ditutup oleh Pedro Henrique.
Kemenangan ini pun membawa tim kebanggaan warga Madura itu mengamankan puncak klasemen sementara dengan keunggulan 8 gol.
Hal itu Sekaligus menambah daftar sejarah kemenangan dengan margin gol terbanyak di sepanjang pelaksanaan Liga 1.
Ini menjadi laga aksi mematikan sentuhan-sentuhan akhir dari pemain asuhan pelatih Fabio Lefundes itu.
Semua gol Madura United berasal dari akurasi penyelesaian akhir yang mengesankan.
Gol pertama dari Ricky Ariansyah (21’) dan gol ketujuh dari Lulinha (87’) dicetak melalui tendangan spekulatif dengan akurasi yang baik.
Gol kedua Lulinha (22’), ketiga Beto Goncalves (31’), keempat Malik Risaldi (45’), keenam Lulinha (51’) berasal dari umpan-umpan terukur yang diselesaikan dengan sentuhan akhir yang dingin.
Slamet Nurcahyo dkk tercatat melesakkan 18 kali tembakan, 11 mengarah ke gawang dan delapan diantaranya berbuah gol.
Artinya, tendangan Madura United hanya tujuh kali yang meleset dari gawang dan hanya dua ke arah gawang yang gagal dimaksimalkan menjadi gol.
Akurasi tembakan Madura United mencapai 68,75 persen.
Akhir pertandingan, Madura United pun menikmati hasil kerja keras bersama pendukungnya dengan bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1 2022-2023.
https://bola.kompas.com/read/2022/07/24/16450038/berita-foto-aksi-ketajaman-skuad-madura-united-di-liga-1-2022