Erik ten Hag Akui Postur Mini Lisandro Martinez, tetapi...

KOMPAS.com – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, mengungkapkan alasan memboyong Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam.

Lisandro Martinez sudah dipastikan bergabung ke Man United seusai merampungkan proses transfernya dari Ajax Amsterdam.

Kepastian Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam sudah diumumkan melalui akun Twitter resmi Man United, Minggu (17/7/2022) malam WIB.

“Kesepakatan telah dicapai untuk transfer Lisandro Martinez,” demikian pernyataan Man United di Twitter.

Man United sengaja tidak memberikan pernyataan terkait harga yang dikeluarkan untuk membawa Lisandro Martinez ke Old Trafford.

Namun, pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, mengatakan bahwa MU mengeluarkan dana senilai 57 juta euro (sekitar Rp 861,9 miliar) untuk mendapatkan jasa Lisandro.

Selain itu, tim beralias Setan Merah juga mesti membayar biaya tambahan sebesar 10 juta euro (sekitar Rp 151,2 miliar).

Perekrutan Lisandro Martinez menjadi sebuah tanda tanya bagi bagi sebagian penikmat sepak bola maupun penggemar Man United.

Pasalnya, Manchester United sejatinya mempunyai sejumlah opsi pemain bertahan yang bisa digunakan untuk mengarungi musim 2022-2023.

Erik ten Hag selaku juru strategi Man United pun mencoba menjelaskan alasan mengapa dia memilih Lisandro Martinez guna memperkuat tim.

Pelatih asal Belanda itu mengatakan bahwa Lisandro Martinez bisa menambal kekurangan Man United yang terlihat pada musim lalu.

“Saya menganalisis sisi kiri pertahanan Man United pada musim lalu. Mereka tampak lemah,” ujar Erik ten Hag dilansir dari The Guardian.

“Dia berkaki kiri. Dia juga membawa semangat pemain dari Amerika Latin yakni, agresivitas, kontrol, dan dia bisa membawa ini ke dalam tim,” tutur dia.

Lisandro Martinez memang bukan pemain yang memiliki tubuh jangkung. Dia hanya memiliki postur setinggi 175 cm.

Meski demikian, Erik ten Hag menilai bahwa Lisandro Martinez mempunyai kemampuan mumpuni untuk melakukan duel udara.

“Lisandro memang bukan yang tertinggi, tetapi dia bagus saat di udara,” kata Erik ten Hag menjelaskan.

“Tentu saja, Anda memerlukan keseimbangan yang tepat. Dia mempunyai timing bagus, itu adalah salah satu kemampuannya,” tuturnya.