Alasan Bintang Futsal Dunia Ricardinho Gabung dengan Pendekar United

Ricardinho sudah resmi menjadi pemain klub milik Atta Halilintar, Pendekar United.

Dia diperkenalkan dalam sebuah acara yang digelar di markas klub di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (13/6/2022). 

Kehadiran Ricardinho ini untuk membela Pendekar United pada putaran kedua Pro Futsal League (PFL) 2022 yang mulai bergulir 17 Juni 2022.

Pemain asal Portugal itu mendapatkan durasi kontrak tiga bulan dengan opsi perpanjangan.

Kabarnya, Atta Halilintar harus mengeluarkan uang sebesar Rp 3 miliar untuk membayar Ricardinho selama tiga bulan.

Ricardinho akan menggunakan nomer punggung 24 di Pendekar United. Dia pun bakal memakai ban kapten.

Sebelum bergabung, Ricardinho sempat mencari informasi tentang futsal Indonesia di media sosial. Dia kagum melihat antusiasme futsal di Tanah Air.

"Indonesia adalah negara dengan antusiasme futsal yang begitu besar. Saya sering memantau media sosial dan kebanyakan penggemar saya berasal dari Indonesia," ujar Ricardinho.

"Saat mengumumkan bermain di Pendekar United, makin banyak komentar dan pesan positif yang masuk ke media sosial saya."

"Antusiasme itu juga yang membuat saya ingin bermain di Indonesia." 

Ricardinho, peraih enam gelar Pemain Terbaik Dunia futsal, mengaku senang bisa membela Pendekar United. Dia berharap kehadirannya bisa membantu Pendekar United dalam sisa perjalanan PFL 2022.

"Meskipun ini tim baru, tapi saya setelah melihat video permainan Pendekar United, saya melihat ada potensi di dalam tim ini," ucap Ricardinho.

"Semoga saya bisa membantu tim ini."

Pemain 36 tahun ini mempunyai misi mulia ketika memilih bergabung dengan Pendekar United. Selain membawa Pendekar United juara PFL, dia ingin mempromosikan futsal Indonesia ke mata dunia.

Apalagi, prestasi timnas futsal Indonesia sudah mulai berkembang di Asia.

"Futsal di Indonesia mempunyai potensi besar dari kompetisi hingga pemain dan tim nasionalnya," ungkapnya.

"Semoga target timnas futsal Indonesia menjadi empat besar Asia dan lolos ke Piala Dunia bisa terwujud." (Mochamad Hary Prasetya)