Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SEA Games 2021, 5 Fakta Unik Jelang Laga Indonesia vs Myanmar

KOMPAS.com - Indonesia akan menjalani laga terakhir babak penyisihan grup A SEA Games 2021 melawan Myanmar di Stadion Viet Tri, pada Minggu (15/5/2022) sore WIB.

Indonesia dan Myanmar sama-sama mengantongi enam poin dengan dua kemenangan dan satu kekalahan.

Namun, Indonesia berhak menduduki posisi kedua karena unggul jumlah agregat gol (+4) atas Myanmar (+2).

Secara hitung-hitungan, Indonesia sudah bisa lolos dengan hasil imbang. Namun Shin Tae-yong dan para pemainnya harus tetap meraih kemenangan sebagai langkah aman.

"Kami tidak boleh berpikir mau imbang, jadi saya akan tetap menegaskan ke pemain supaya mereka lebih kuat dan hati-hati. Jadi pemain harus tetap mau menang, sehingga hasilnya bisa baik," kata Shin Tae-yong di laman resmi PSSI.

Berikut ini beberapa fakta unik jelang pertandingan Indonesia vs Myanmar

1. Dua pemain tak tergantikan di Timnas Indonesia

Duo bek tengah Fachrudin Aryanto dan Rizky Ridho hingga saat ini belum tergantikan. Keduanya selalu bermain penuh dari awal pertandingan sampai akhir dalam tiga laga terakhir.

Salah satu faktornya adalah Indonesia masih menunggu kedatangan Elkan Baggot dari Inggris. Sehingga, timnas memang tak memiliki bek tengah murni di bangku cadangan.

Meski, demikian Indonesia punya beberapa pemain yang bisa dimainkan sebagai center back, seperti Rachmat Irianto dan Alfreanda Dewangga.

2. Indonesia tim terproduktif kedua di babak penyisihan grup

Indonesia sejauh ini telah mencetak delapan gol dari tiga laga di babak penyisihan gGrup A. Delapan gol tersebut dicetak pada dua pertandingan saat mengalahkan Timor Leste 4-1 dan Filipina 4-0.

Jumlah produktivitas Indonesia melampaui Vietnam yang bertengger di puncak grup A dengan koleksi empat gol.

Namun, sejauh ini Vietnam jadi satu-satunya tim di Grup A yang belum menderita kekalahan.

Sementara, tim paling produktif sejauh ini adalah runner up grup B, Thailand, yang mencetak 11 gol dari tiga laga.

Mereka membukukan lima gol saat mengalahkan Kamboja dan Singapura, serta satu gol lainnya saat kalah 1-2 dari Malaysia.

3. Koleksi medali SEA Games cabor sepak bola Indonesia masih di bawah Myanmar

Sejak sepak bola pertama kali diresmikan sebagai cabor SEA Games pada 1956, Indonesia sudah mengoleksi dua medali emas, lima perak, dan empat medali perunggu.

Terakhir Indonesia mendapatkan medali emas pada SEA Games 1991.

Sedangkan, Myanmar sudah mengoleksi lima emas, empat perak, dan lima perunggu.

Menariknya, lima medali emas diperoleh secara beruntun pada 1965, 1967, 1969, 1971, 1973. Saat itu, Myanmar masih bernama Burma.

4. Myanmar cuma sekali gagal lolos fase grup sejak 2011

Myanmar tercatat hanya sekali gagal lolos dari fase grup sejak SEA Games 2011, yakni pada SEA Games 2013. Menariknya, saat itu mereka berstatus sebagai tuan rumah.

Ketika itu, Myanmar bersaing sengit dengan Thailand, Indonesia, Timor Leste, dan Kamboja.

Saat itu The Asian Lions, julukan Timnas Myanmar, finish di posisi ketiga dengan dua kemenangan, satu imbang dan satu kekalahan (7 poin).

Jumlah poin mereka sama dengan Indonesia, namun saat itu Tim Garuda berhak lolos karena unggul secara head-to-head.

5. Indonesia dominasi catatan pertemuan dalam satu dekade terakhir

Sejak SEA Games 2011, Indonesia dan Myanmar tercatat bertemu sebanyak empat kali. Indonesia mendominasi dengan tiga kemenangan berbanding satu dari Myanmar.

Berikut rcatatan pertemuan Indonesia vs Myanmar

SEA Games 2011 (tidak bertemu berbeda grup)

SEA Games 2013 Indonesia 1-0 Myanmar (fase grup)

SEA Games 2016 Indonesia 2-4 Myanmar (fase grup)

SEA Games 2017 Indonesia 3-1 Myanmar (perebutan medali perunggu)

SEA Games 2019 Indonesia 4-2 Myanmar (babak semifinal)

https://bola.kompas.com/read/2022/05/15/15055578/sea-games-2021-5-fakta-unik-jelang-laga-indonesia-vs-myanmar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke