Kashima Antlers merupakan "sang kaisar" atau tim tersukses di divisi teratas Liga Jepang sejak era J-League dimulai pada 1993 lalu.
Antlers memegang rekor dengan delapan kali juara, unggul empat gelar atas tim di tempat kedua, Yokohama F. Marinos dan Kawasaki Frontale.
Kashima Antlers menjadi juara pada musim 1996, 1998, 2000, 2001, 2007, 2008, 2009, dan 2016.
Selain itu, Kashima Antlers dan Marinos juga jadi dua tim yang selalu ikut dalam setiap musim J1 League dan belum pernah terdegradasi.
Kashima Antlers berasal dari Kota Kashima, Prefektur Ibaraki, yang juga bagian dari Greater Tokyo Area alias Area Metropolitan Tokyo.
Antlers diambil dari nama kota mereka, Kashima, yang berarti "Pulau Rusa".
Didirikan oleh Perusahaan Sumimoto Metal pada 1947, klub pindah ke Kashima pada 1975.
Mereka memiliki markas dekat kuil Kashima yang sudah memelihara rusa selama 1.300 tahun lamanya.
Tercatat, ada 10 pelatih asal Brasil yang pernah menukangi Kashima, termasuk legenda sepak bola Zico.
Selain itu, banyak juga bintang dunia yang pernah berseragam Antlers, seperti tiga legenda Brasil, Bebeto, Zico, dan Leonardo yang kini jadi Direktur Olahraga PSG.
Kashima Antlers juga dikenal sebagai produsen pemain Jepang yang kemudian menembus Eropa seperti Atsuto Uchida, Yuya Osako, Gaku Shibasaki, hingga Hiroki Abe.
Prestasi Kashima Antlers
Selain rekor juara J1 League, Antlers juga pemegang rekor juara J.League Cup dengan enam kali, serta juara Piala Kaisar lima kali. Total memiliki 19 gelar domestik.
Torehan ini dilengkapi Kashima Antlers dengan menjadi juara Liga Champions Asia pada 2018.
Saat itu, mereka mengalahkan wakil Iran, Persepolis, di final dengan skor 2-0.
Namun, sejak itu, Kashima kering gelar baik di domestik maupun internasional.
Mereka "hanya" tiga kali finis di tiga besar, sebelum kemudian mencapai posisi terburuk di posisi kelima pada 2020 dan menempati posisi empat klasemen musim lalu.
Kini, Kashima Antlers menempati posisi puncak klasemen sementara hingga pekan ke-12 Meiji Yasuda J1 League 2022.
Kashima Antlers mengoleksi 25 poin, unggul dua poin atas Kawasaki Frontale yang duduk di posisi kedua.
Penyerang timnas Jepang berusia 23 tahun, Ayase Ueda, menjadi bintang Kashima Antlers dengan mengemas tujuh gol, top skor tim musim ini.
Selain itu, ada pemain-pemain kunci lain seperti kiper asal Korea Selatan Sun-tae Kwon, gelandang bertahan Kento Misao, penyerang Yuma Suzuki, hingga gelandang Yuta Higuchi.
Kini, suporter Kashima Antlers mungkin berharap penampilan apik tim kesayangan mereka akan bertahan hingga akhir musim untuk menggapai gelar juara J1 League.
Jilan berhasil juara, ini akan menjadi gelar perdana Kashima Antlers sejak kali terakhir menjadi pemenang Liga Jepang pada 2016.
https://bola.kompas.com/read/2022/05/12/20000028/kashima-antlers-ayase-ueda-dan-upaya-kembalikan-kejayaan-sang-kaisar-j-league