SEA Games 2021, STY Sebut Tempat Latihan Tak Lebih Baik daripada Lapangan SD

KOMPAS.com - Pelatih timnas U23 Indonesia melayangkan protes soal fasilitas latihan yang disediakan untuk anak-anak asuhnya menjelang laga perdana fase grup sepak bola SEA Games 2021 kontra tuan rumah Vietnam.

Antara News melaporkan, Shin Tae-yong menyebut lapangan latihan yang disediakan untuk para pemain timnas U23 Indonesia tidak lebih baik kualitasnya daripada lapangan Sekolah Dasar (SD).

Bahkan, Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melihat lapangan seburuk itu dalam 30 tahun kariernya di dunia sepak bola.

Shin Tae-yong kemudian menduga adanya situasi yang menguntungkan skuad U23 Vietnam selaku tim tuan rumah.

"Situasi ini tentu mengecilkan hati kami. Padahal Vietnam mendapatkan lapangan yang sangat baik," kata Shin Tae-yong, dikutip dari Antara News.

"Mereka mendapatkan keuntungan sebagai tuan rumah. Meski begitu, kami akan tetap mempersiapkan diri dengan baik di turnamen ini," ujar Shin Tae-yong yang tetap memastikan kesiapan timnas U23 Indonesia.

Terkait kondisi lapangan latihan yang buruk, Shin Tae-yong secara terang-terangan melayangkan protes kepada panitia SEA Games 2021 Vietnam.

Menurut Shin Tae-yong, pihak panitia seharusnya menyediakan lapangan latihan yang layak dan berstandar internasional kepada timnas U23 Indonesia.

Lapangan yang baik diperlukan agar skuad Garuda Muda bisa mempersiapkan diri dengan maksimal menjelang pertandingan.

"Kami seharusnya diperlakukan secara fair play. Saya merasa kami dirugikan selama berlatih di Vietnam," ucap Shin Tae-yong.

Adapun pertandingan pertama fase grup sepak bola SEA Games 2021 antara timnas Indonesia dan Vietnam telah berlangsung di Stadion Viet Tri, Phu Tho, pada Jumat (6/5/2022) malam WIB.

Hasilnya, Indonesia menelan kekalahan 0-3 dari tuan rumah Vietnam.

Ketiga gol yang mengandaskan harapan Indonesia untuk memetik hasil positif pada laga pertama dicetak oleh Nguyen Tien Linh, Hung Dung Do, dan Do Le Van.

Kekalahan ini membuat Indonesia tertahan di peringkat keempat klasemen sementara Grup A sepak bola SEA Games 2021.

Skuad Garuda Muda berada di atas tim juru kunci Timor Leste yang pada laga sebelumnya takluk 0-4 dari Filipina.

Adapun posisi ketiga dihuni oleh Myanmar yang belum bertanding. Sementara itu, Vietnam menghuni peringkat kedua dengan koleksi tiga poin.

Vietnam tertinggal selisih gol dari Filipina yang kini berada di puncak klasemen Grup A.

Mengingat persoalan fasilitas pada SEA Games 2019 Filipina

Protes yang dilancarkan Shin Tae-yong terkait fasilitas latihan dalam penyelenggaraan SEA Games 2021 Vietnam mengingatkan kepada situasi serupa di SEA Games 2019 Filipina.

Kala itu, timnas U23 Indonesia masih berada di bawah asuhan pelatih lokal, Indra Sjafri.

Selama berjuang di Filipina, skuad Garuda Muda besutan Indra Sjafri kerap mendapatkan fasilitas "seadanya".

Salah satu yang paling diingat adalah ruang ganti pemain yang menggunakan salah satu ruangan kelas di Gen Pantaleon Garcia Senior High School, Cavite, Filipina.

Panitia mengubah ruangan kelas sebagai ruang ganti pemain mengingat stadion yang digunakan sebagai venue pertandingan terletak di lingkungan sekolah tersebut.

Indra Sjafri selaku pelatih ketika itu tak mau terlalu memusingkan minimnya fasilitas dalam penyelenggaraan SEA Games Filipina.

Dia pun enggan mengumbar persoalan fasilitas yang ada.

"Tidak perlu dikeluhkan. Jangan sekali-sekali senang melihat aibnya dibuka, kalau perlu tutup. Jangan diberitain," kata Indra Sjafri di tengah perjuangan timnas U23 Indonesia pada SEA Games 2019 Filipina.

"Kita enggak rugi kok. Kami menang juga. Tuhan marah loh kita menjelek-jelekan orang lain. Walaupun jelek, tutup aib mereka pahala untuk kita, energi untuk kita," ucap Indra Sjafri.

Indra Sjafri ketika itu juga meminta agar segala kekurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan SEA Games Filipina tidak perlu dibesar-besarkan.

"Jadi jangan mempersoalkan air yang enggak ada dan ruang ganti yang enggak ada. Orang suka mengeluh adalah orang yang enggak pernah sukses. Enggak perlu mengeluh," tutur Indra Sjafri.