Alasan Borneo FC Lepas Boaz Solossa, Tak Bisa Penuhi Permintaan Jatah Bermain

Chief Operating Officer (COO) Borneo FC, Ponaryo Astaman, yang beberkan alasan tim Pesut Etam. Menurut mantan kapten timnas Indonesia tersebut, jatah bermain menjadi hak pelatih.

Borneo FC sudah resmi berpisah dengan Boaz Solossa, yang hanya satu musim berseragam Pesut Etam, julukan Borneo FC. Itu dilakukan pada Senin (25/4/2022).

Secara keseluruhan, klub asal Kalimantan Timur ini melepas tiga pemain pada hari tersebut. Selain Boaz, Borneo FC juga berpisah dengan Safruddin Tahar dan Fransisco Torres.

Terkait Boaz, ada beberapa syarat yang diajukan mantan bintang Persipura dan Timnas Indonesia tersebut kepada manajemen Borneo FC.

Ponaryo Astaman menjelaskan, ada satu syarat yang tidak bisa dikabulkan manajemen yakni mendapatkan menit bermain yang lebih banyak. 

Menurut Ponaryo, manajemen tak bisa menjanjikan itu karena semua keputusan teknis harus sesuai persetujuan pelatih Milomir Seslija.

"Namun kami tak bisa memberi garansi soal itu (tambahan menit bermain). Sebab keputusan bermain atau tidaknya pemain kami serahkan semua kepada pelatih," ujar Ponaryo dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.

"Kami tak mencampuri urusan teknis.” 

Akhirnya, manajemen mengambil keputusan mengakhiri kerja sama. Borneo FC tak lupa berterima kasih kepada pemain yang akrab disapa Bochi.

"Kami sepakati win-win solution untuk masalah Boaz," ujar Ponaryo.

"Yang jelas kami dari manajemen mengucapkan terima kasih kepada Tahar, Torres dan Kaka Bochi. Semoga mereka sukses di tim baru nantinya." 

Sepanjang Liga 1 2021-22, Boaz terlibat dalam 22 pertandingan bersama Borneo FC. Dia memberikan kontribusi tiga gol dan satu assist. 

Belum ada kabar lebih lanjut mengenai masa depan Boaz. Bukan hal mustahil dia kembali membela Persipura Jayapura untuk membantu bekas klubnya itu kembali ke Liga 1 setelah degradasi ke Liga 2 musim lalu. (Lukman Adhi Kurniawan)