Presiden Perancis Berjanji Bujuk Kylian Mbappe Bertahan di Ligue 1

Bintang Paris Saint-Germain ini akan berstatus bebas transfer. Sebab, kontraknya di Parc des Princes habis pada 30 Juni 2022.

Sejauh ini belum ada tanda-tanda Kylian Mbappe memperbarui ikatan kerja sama dengan klub elite Perancis itu. Di sisi lain, pemberitaan dirinya bakal bergabung dengan Real Madrid kian santer.

Paris Saint-Germain (PSG) masih terus berupaya menahan Mbappe. Mereka ingin pemain internasional Perancis itu bertahan, setidaknya sampai Piala Dunia Qatar 2022 usai.

Tak cuma PSG yang berusaha. Presiden Perancis Emmanuel Macron pun berjanji akan meyakinkan penyerang 23 tahun itu untuk tetap meramaikan Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis.

Emmanuel Macron menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers pada Rabu (20/4/2022) waktu setempat. Dia mengatakan akan melakukan upaya maksimal agar Mbappe tetap di Paris.

"Sayang, anda tidak bisa berbicara tentang Kylian Mbappe pergi ke OM (Olympique Marseille). Jika dia mau datang, saya akan berjuang mewujudkannya... tapi dia bilang 'tidak terlalu cepat'," ujarnya.

"Jadi lebih baik berjuang agar dia bertahan di Ligue 1 karena dia terus menjadi pemain hebat." 

Macron merupakan penggemar Olympique Marseille, salah satu rival berat PSG. Meski demikian, dia tak ingin Ligue 1 kehilangan pemain bintang sehingga sang presiden tetap berupaya Mbappe tak angkat kaki dari Liga Perancis, seperti dilaporkan Diario AS.

Musim ini, Mbappe memberikan kontribusi yang besar bagi PSG. Pemain yang digaet dari AS Monaco pada Juli 2018 ini menyumbang 33 gol dan 22 assist dari total 41 laga lintas kompetisi.

Namun, performa gemilang Mbappe tak sebanding dengan prestasi PSG.

Meski sudah di ambang juara Ligue 1 2021-22, PSG sudah tersingkir dari Liga Champions, kompetisi yang masih menjadi mimpi klub ibu kota Perancis ini.

Selain itu, PSG juga gagal meraih gelar juara Piala Liga Perancis. Alhasil, PSG berpotensi menyelesaikan musim 2021-22 ini dengan satu trofi, gelar juara Ligue 1.