KOMPAS.com - Manajemen PSS Sleman mengambil langkah setelah muncul kegaduhan yang melibatkan penyerang Riki Dwi Saputro dan Persekat Tegal.
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada Andy Wardhana, melakukan kunjungan ke Persekat Tegal guna meluruskan permasalah yang terjadi.
"Sebelumnya saya berterima kasih kepada manajemen Persekat yang telah menyambut kami di Tegal. Saya mewakili manajemen memohon maaf kepada seluruh elemen Persekat Tegal karena kegaduhan yang terjadi beberapa waktu lalu," ujar pria berkacamata.
Seperti diketahui, muncul kegaduhan karena PSS Sleman dan Persekat Tegal sama-sama memperkenalkan Riki Dwi sebagai bagian tim untuk musim 2022.
Riki Dwi sebenarnya pemain Persekat Tegal yang dipinjamkan ke PSS Sleman sejak putaran kedua Liga 1 2021-2022.
Namun kemudian pada bursa transfer PSS Sleman memasukkan namanya dalam jajaran pemain yang dipertahankan.
Tak lama berselang, pihak Persekat Tegal mengumumkan penyerang 27 tahun tersebut sudah memperpanjang kontrak untuk musim 2022.
Dalam keterangannya, Andy Wardhana mengungkapkan masalah ini terjadi karena adanya kurangnya komunikasi antara PSS Sleman, Riki Dwi dan Persekat Tegal.
RIki Dwi diketahui masih memiliki kontrak dengan pihak Persekat Tegal. Di sisi lain, dia mengikat kesepakatan verbal dengan pihak PSS Sleman.
"Pada musim lalu PSS meminjam Riki dari Persekat. Kami sudah menyiapkan surat pengembalian pemain kepada Persekat namun memang hal tersebut miss untuk dilakukan," urai Andy Wardhana.
"PSS sendiri sudah sepakat dengan Riki secara verbal, namun memang ada beberapa prosedur yang secara etis belum kami lakukan kepada Persekat sehingga hal ini yang membuat kita langsung sowan ke manajemen Persekat langsung di Tegal untuk menyelesaikan hal tersebut secara langsung," imbuhnya.
Manajer Persekat Tegal, Ersal Aburizal menyambut itikad baik PSS Sleman dengan tangan terbuka.
Ia mewakili pihak Persekat Tegal mengapresiasi pihak PSS Sleman yang menyempatkan diri datang langsung ke Tegal untuk menyelesaikan masalah ini.
“Kami juga sudah tidak mempermasalahkan kegaduhan yang terjadi. Saya berharap ini bisa menjadi langkah awal kita untuk bisa berkolaborasi dengan Sleman baik dari segi tim maupun media," ungkapnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh CEO Persekat Tegal, Haron Bagas Prakosa.
Ia mengatakan kegaduhan yang terjadi harus segera disudahi. Manajemen menegaskan masalah ini akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Dari saya sudah tidak mempermasalahkan hal tersebut. Saya juga berterima kasih kepada pihak PSS yang sudah jauh-jauh ke Tegal untuk sowan. Semoga ini membuat tali silaturahmi antara Tegal dan Sleman kembali terjaga," tutupnya.
Sementara itu mengenai masa depan Riki Dwi, PSS Sleman akan menunggu keputusan dari Persekat Tegal selaku pemegang kontrak yang sah.
Dalam beberapa hari ke depan PSS akan menunggu sikap yang diambil oleh Persekat Tegal terhadap pencetak dua gol dan satu assist itu.
https://bola.kompas.com/read/2022/04/18/17200068/luruskan-status-riki-dwi-pss-sleman-sowan-ke-persekat-tegal