KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, sepakat dengan pendapat peracik taktik Man City, Pep Guardiola. Klopp mengakui Guardiola bukanlah temannya.
Juergen Klopp dan Pep Guardiola akan kembali beradu taktik akhir pekan ini, tepatnya dalam duel semifinal Piala FA 2021-2022 antara Man City vs Liverpool di Stadion Wembley, Sabtu (16/4/2022) pukul 21.30 WIB.
Ketika melakoni sesi konferensi pers hari Jumat (15/4/2022), ahli strategi Liverpool, Juergen Klopp mendapatkan pertanyaan lagi soal relasinya dengan Pep Guardiola, pelatih Man City.
Juergen Klopp menyebut bahwa dirinya menjalin hubungan yang bagus dengan sang Manajer Man City. Akan tetapi, Klopp mengakui bahwa Guardiola memang bukanlah temannya.
“Hubungan kami bagus. Dia benar, kami bukan teman. Bagaimana kami bisa berteman? Kami tak pernah bertemu, tapi masing-masing kami punya nomor satu sama lain,” tutur Klopp dalam sesi konferensi pers jelang semifinal Piala FA Man City vs Liverpool.
“Kami memiliki beberapa masalah pribadi serupa dan bertukar pesan, namun kami tidak saling menelepon. Itu semua benar.”
“Tapi saya 100 persen tahu bahwa jika bertemu di masa depan, kami jelas akan duduk bersama. Itu akan menjadi sesuatu yang indah untuk dibayangkan,” ujar Klopp.
Klopp juga bercerita bahwa sebuah tradisi lama di Liga Inggris kini tak lagi banyak dilakukan. Dahulu, adalah hal yang wajar terjadi ketika seorang Manajer tim kandang melakukan jamuan dan minum anggur bersama pelatih tim tamu seusai laga.
Itu terjadi pada eks pelatih Man United, Sir Alex Ferguson, dan mantan peracik taktik Chelsea, Jose Mourinho.
Keduanya merupakan rival hebat di lapangan, tapi disatukan oleh kegemaran melakukan jamuan. Ya, Sir Alex dan Mourinho sama-sama penyuka anggur.
"Itu tak benar-benar dilakukan lagi," kata Klopp soal tradisi lama dua manajer tim saling bertemu dan minum bersama.
"Kami orang Eropa tak biasa melakukan itu. Kami punya ruangan, namun saya tak pernah meminta (waktu) setelah laga, sebab pemain sudah menunggu selama satu jam di bus."
"Jadi, saya tidak akan minum lagi. Itu terjadi dari waktu ke waktu, namun saya dan Pep tak pernah minum bir bersama usai laga," ujar Klopp.
Rivalitas antara Klopp dan Guardiola di lapangan kini memang tengah dalam titik panas. Sebab, Liverpool dan Man City bersinggungan ketat di dua ajang, yakni Premier League dan Piala FA.
Persaingan menuju gelar juara Premier League, kompetisi kasta teratas Liga Inggris, musim 2021-2022 masih sangat terbuka dan seru selepas Man City dan Liverpool berbagi skor imbang 2-2 pada pekan silam.
Man City memuncaki klasemen dengan bekal 74 poin, alias hanya unggul sebuah angka dari Liverpool yang menempel di tangga kedua.
Semifinal Piala FA di Wembley akhir pekan ini menjadi perpanjangan rivalitas sengit antara Liverpool dan Man City pada musim 2021-2022.
Liverpool arahan Klopp masih punya kans mencatat quadruple alias raihan empat gelar sekaligus dalam semusim seiring partisipasi mereka di Premier League, Liga Champions, Piala FA.
Titel juara Piala Liga Inggris sudah dikantongi pasukan Klopp usai menekuk Chelsea via adu penalti pada 27 Februari silam.
Di lain sisi, Man City besutan Guardiola berpeluang mencaplok treble alias tiga gelar prestisius dalam semusim. Musim ini, City masih punya kans menjuarai Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
https://bola.kompas.com/read/2022/04/16/12000088/man-city-vs-liverpool-klopp--guardiola-benar-kami-bukan-teman-