Ketika Agen Pemain Mulai Fokus Garap Potensi Darah Muda Indonesia...

MALANG, KOMPAS.com - "Super agen" di dunia sepak bola Indonesia, Gabriel Budi Liminto, mulai melirik peluang untuk mengorbitkan pemain muda Tanah Air.

Ia menangkap peluang setelah banyaknya pemain muda fenomenal yang melejit bersama timnas Indonesia dan di Liga 1 2021-2022.

Kini, ia mulai ikut blusukan ke akademi dan sekolah sepak bola di daerah untuk berburu pemain potensial.

Selain karena karena alasan pekerjaannya, ia mengungkapkan, mengantarkan pemain dari nol sampai besar juga menghadirkan kepuasan tersendiri untuknya.

"Kalau pemain muda, bisa tembus klub, syukur-syukur bisa tembus timnas dan keluar negeri itu beda rasanya," ujar agen asal Surabaya tersebut kepada Kompas.com, Kamis (7/4/2022).

"Namun, pemain Indonesia juga harus berani untuk bermimpi tinggi," katanya.

Menurut Gabriel Budi, proses perekrutan pemain muda sedikit berbeda dengan pemain-pemain yang ditangani.

Karena usianya masih muda, urusan negosiasi harus melibatkan pihak ketiga, dalam hal ini wali murid atau orang tua.

"Ya yang pertama saya temui dulu, lalu temui wali murid karena kan masih di bawah umur. Kalau pemain senior, kami bisa langsung komunikasi dengan yang bersangkutan," katanya.

Selain itu, kematangan mental pemain muda juga menjadi tantangan tersendiri.

Gabriel Budi mengungkapkan kunci kerja sama dengan agen pemain adalah punya pendirian dan komitmen.

Sikap dan mental ini yang harus ditumbuhkan karena hubungan kerja sama dengan agen pemain juga tidak bisa main-main karena sudah masuk ranah profesional.

"Pemain lokal itu biasanya harus melihat karakternya lebih dahulu. Yang penting itu tidak berbelit-belitlah, kamu maunya apa ini itu tegaskan. Jangan sampai bilang di sini A nanti di yang lain B, itu kan juga tidak enak," katanya.

Saat ini, sudah ada 14 pemain muda yang bergabung dengan Gabriel Budi, antara lain Asnawi Mangkualam, Hanis Sagara (Persikabo 1973), Gian Zola, Beckham Putra, dan Bayu Fikri (Persib Bandung).