KOMPAS.com – Eks pemain Manchester City, Mario Balotelli, merasa bahwa dirinya hanya diingat saat timnas Italia menelan kekalahan.
Italia kandas dari perhelatan akbar Piala Dunia 2022 selepas dipaksa bertekuk lutut oleh Makedonia Utara melalui skor tipis 0-1 di babak playoff.
Absennya Italia di Piala Dunia 2022 terasa sangat menyakitkan. Sebab, pasukan Roberto Mancini disingkirkan Makedonia Utara via gol menit akhir Aleksandar Trajkovski (90+2’).
Kegagalan Italia melaju ke Piala Dunia 2022 menciptakan sebuah rekor buruk.
Menurut Opta, ini merupakan kali pertama Gli Azzuri absen dua kali secara beruntun di perhelatan tersebut (sebelumnya pada 2018).
Terakhir kali Italia berada di ajang akbar World Cup pada tahun 2014 yang diselenggarakan di Brasil.
Saat itu, Italia masih dibesut oleh Casare Prandelli. Namun, mereka tersingkir dari babak penyisihan grup bersama dengan Inggris.
Mario Balotelli merupakan bagian dari skuad timnas Italia arahan Casare Prandelli. Sang pemain juga sempat mencetak gol saat bertanding melawan Inggris.
Balotelli tampaknya masih memiliki keinginan untuk mentas di ajang Piala Dunia meski sudah tidak pernah tampil untuk Italia sejak September 2018.
Sosok pemain berusia 31 tahun itu mengatakan bahwa seharusnya dia bisa menjadi bagian dari skuad Roberto Mancini di Piala Dunia 2022.
"Ini menyakitkan. Bukan masalah pemanggilan melawan Makedonia Utara atau Turki. Namun, Piala Dunia akan berlangsung Desember dan saya bisa menjadi bagian dari tim," kata Balotelli kepada Sky Sports Italia dilansir dari TalkSPORT.
"Saya pikir, saya memiliki kesempatan itu dan saya telah kehilangan sebuah kesempatan penting. Melihat Italia tersingkir dari Piala Dunia terasa buruk," tutur dia.
Mario Balotelli sempat mendapat panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Italia di Coverciano guna mempersiapkan tim jelang playoff Piala Dunia 2022.
Hadirnya Mario Balotelli diharapkan bisa menjadi pembeda untuk meloloskan timnas Italia ke ajang Piala Dunia 2022.
Namun, saat playoff Piala Dunia 2022 digulirkan, nama Balotelli mendadak hilang dari daftar skuad yang dibawa oleh Roberto Mancini.
Balotelli pun mengaku kecewa lantaran dirinya cuma diingat saat timnas Italia meraih kekalahan.
"Saya hanya dirindukan saat Italia kalah. Mudah untuk mengatakannya sekarang. Sebab sebelum pertandingan, tidak ada yang memikirkan saya," tutur Balotelli.
"Saya menyaksikan pertandingan melawan Makedonia Utara, kami memiliki sejumlah peluang bagus," katanya melanjutkan.
"Saya bagus di depan gawang. Namun, itu tidak berarti kami akan menang jika saya ada di lapangan, tetapi kami memiliki peluang bagus," kata dia.
https://bola.kompas.com/read/2022/03/31/07480038/-mereka-rindukan-saya-hanya-saat-timnas-italia-kalah--