PSIS Vs Persipura, Respons Mutiara Hitam soal Kecurigaan "Main Mata"

DENPASAR, KOMPAS.com - Persipura Jayapura terus berpacu dengan waktu untuk bisa segera keluar dari zona degradasi pada sisa dua pertandingan terakhir Liga 1 2021-2022.

Namun, nasib skuad berjuluk Mutiara Hitam itu juga tergantung dari hasil tim lain, yakni PSS Sleman dan Barito Putera. Sama seperti Persipura, PSS dan Barito Putera juga tengah berupaya menghindari zona degradasi.

Pada pekan ke-33 Liga 1 ini, Persipura akan menghadapi PSIS Semarang di Stadion Gelora I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Kamis (24/3/2022) malam.

Pelatih Persipura Jayapura, Angel Alfredo Vera, mengaku tidak peduli soal kemungkinan adanya main mata demi selamat dari ancaman degradasi.

Dia lebih memilih fokus mempersiapkan tim menghadapi PSIS Semarang.

Sebab, dia optimis Yustinus Pae dkk dapat kembali melanjutkan tren positif tim yang selalu meraih kemenangan dalam dua laga terakhir.

“Kita bisa bikin asumsi itu (main mata) kalau kita main duluan. Tapi yang penting kita fokus dengan kapan kita harus main itu aja,” ujar Alfredo Vera, sang pelatih asal Argentina.

“Soal tim lain main duluan tidak perlu kita pikirkan itu. Fokus sama tim kita sendiri,” katanya menambahkan.

Alfredo Vera juga enggan sepenuhnya menggantungkan nasib Persipura Jayapura dengan hasil yang diterima oleh tim lain.

Dia menegaskan bahwa saat ini Persipura Jayapura berusaha memenangkan dua laga terakhir dan tidak terlalu memikirkan hasil yang diraih oleh tim lain.

“Seperti saya bilang, kita harus fokus untuk menang di dua pertandingan sisa. Setelah itu nanti kita lihat hasilnya seperti apa,” ucapnya.

Menghadapi PSIS Semarang, Alfredo Vera menyebut timnya tengah dalam kondisi mental yang cukup bagus. Menurutnya semua pemain berada dalam motivasi tinggi untuk bisa meraih kemenangan saat melawan PSIS Semarang guna membantu tim keluar dari situasi sulit.

“Semua pemain dalam kondisi yang cukup bagus, kompak dan semua mau berjuang untuk kita bisa menang di dua pertandingan sisa. Kita berharap keluar dari zona degradasi,” tutur pelatih berusia 49 tahun itu menjelaskan.

“Kita dari pertandingan ke belakang bisa dapat poin penuh. Sekarang sisa dua pertandingan kita pasti berpikir positif dan berjuang seperti final,” ujarnya lagi.

Di sisi lain pemain senior Persipura Jayapura, Yustinus Pae, mengatakan tekanan untuk segera keluar dari zona degradasi tidak membebani kondisi mental pemain jelang laga menghadapi PSIS Semarang.

Sama seperti yang disampaikan sang pelatih, dia mengajak rekan setimnya untuk fokus menatap pertandingan dan tidak memikirkan hasil yang diraih tim lain.

Yustinus Pae juga optimis melalui kerja sama dan juga kekompakan, Persipura Jayapura dapat menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan dan selamat dari ancaman turun kasta musim ini.

“Saya pikir mental dan motivasi pemain lagi baik semua. Saya pikir dua pertandingan ini, kita tidak usah pikir tim lain yang penting kita main dulu,” kata pemain yang biasa disapa Tipa tersebut.

“Kita amankan poin untuk masalah klasemen akhir nanti kita lihat situasinya bagaimana. Dua pertandingan terakhir harus menang, tidak ada draw atau kalah, harus menang,” katanya mantap.