Rumor Thomas Tuchel ke Man United mencuat menyusul situasi rumit yang tengah dialami Chelsea.
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, telah resmi disanksi oleh Pemerintah Inggris karena ia dianggap mempunyai hubungan erat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pemerintah Inggris menilai bahwa semua pihak yang punya kedekatan dengan Putin ikut bertanggung jawab dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Seluruh aset oligarki asal Rusia itu di Inggris Raya pun telah dibekukan dan ia sekarang tak bisa menjual Chelsea.
Dia juga dilarang menjalankan bisnis di negeri Ratu Elizabeth II itu dan tak bisa mendapat keuntungan finansial dari Chelsea lagi.
Sanksi yang dijatuhkan kepada Abramovich sontak membuat Chelsea terkena imbasnya. Efek-efek yang diterima The Blues hampir semuanya mengebiri pemasukan klub.
Beberapa di antaranya yaitu larangan penjualan tiket pertandingan baru, larangan penjualan merchandise, dan pembekuan pemasukan hak siar dan hadiah.
Buntut dari sanksi ini, Chelsea juga terhambat dalam memperpanjang kontrak pemain yang ikatan kerjanya habis pada akhir musim.
Alhasil, muncul spekulasi pelatih The Blues, Thomas Tuchel, dibidik Man United yang tengah mencari juru taktik anyar untuk musim depan.
Kedekatan dengan Rangnick juga diklaim sebagai salah satu faktor yang membuat Tuchel menjadi salah satu kandidat pelatih baru Setan Merah.
Tuchel sendiri pernah menjadi anak asuh Rangnick di klub Jerman, SSV Ulm 1846.
Dia juga bekerja sama dengan Rangnick di Stuttgart pada periode awal kepelatihannya. Kala itu, eks pelatih Paris Saint-Germain itu berperan sebagai pelatih tim junior Stuttgart.
Terlepas dari situasi rumit di Chelsea dan kedekatan tersebut, Rangnick menilai tak masuk akal Tuchel akan ke Man United.
"Sama sekali tidak masuk akal untuk berpikir atau berspekulasi tentang itu," kata Rangnick selaku pelatih interim Man United dikutip dari Mirror, Jumat (11/3/2022).
"Ya, Thomas Tuchel adalah manajer top. Saya mengenalnya dengan baik. Dia adalah pemain saya di Ulm," tuturnya.
"Dia mengambil pekerjaan pertamanya sebagai pelatih sepak bola di Stuttgart ketika saya menjadi pelatih kepala," ucapnya.
"Kita semua tahu itu, tetapi dia adalah manajer Chelsea saat ini, mereka berada di urutan ketiga dan masih tampil di Liga Champions," imbuhnya.
"Hanya karena ada masalah sekarang seputar kepemilikan klub, berspekulasi tentang kemungkinan dia menjadi kandidat untuk pekerjaan manajer di sini (Man United) pada musim panas adalah hal yang tidak masuk akal," tegas pria yang akan menjadi konsultan MU itu mulai musim panas nanti.
Meski ada ketidakpastian terkait masa depan Chelsea, Tuchel pun masih bersikeras bahagia dengan pekerjaannya sebagai manajer The Blues.
Pelatih asal Jerman itu menegaskan dedikasinya dan akan terus berjuang di Stamford Bridge.
"Selama masih memiliki cukup jersey (kaus tim) dan bus untuk pergi ke pertandingan, kami akan berada di sana dan berjuang keras," kata Tuchel menanggapi sanksi untuk Abramovich, dikutip dari BBC.
"Saya masih senang berada di sini dan masih senang menjadi manajer tim yang kuat," ucapnya.
"Saya tahu ada banyak kebisingan di sekitar. Saya tidak punya jawaban lain untuk Anda," katanya menambahkan.
Sementara itu, Pemerintah Inggris memberi Chelsea lisensi terbatas untuk tetap beroperasi.
Lisensi ini memungkinkan klub untuk menjalankan aktivitas-aktivitas yang seharusnya tidak diperbolehkan oleh sanksi finansial.
Chelsea pun dapat memenuhi jadwal pertandingan dan menjalankan bisnis sepak bola tanpa mengurangi dampak sanksi, tetapi Abramovich tetap tak akan mendapatkan keuntungan.
https://bola.kompas.com/read/2022/03/12/15400098/rumor-tuchel-jadi-pelatih-man-united-musim-depan-ini-kata-rangnick