Sensasi Darah Muda di BRI Liga 1, Panggung Debutan hingga Menembus Luar Negeri

Tak sedikit para debutan yang langsung menjadi pemain andalan di tim-tim Liga 1.

Beberapa pemain di antaranya bahkan memiliki kontribusi besar bagi timnya dalam persaingan menuju ke tangga juara BRI Liga 1 2021-2022.

Kehadiran darah muda pun membuat BRI Liga 1 2021-2021 semakin berjalan menarik.

Berikut para debutan BRI Liga 1 yang mencuri perhatian musim ini.

Ramai Rumakiek memiliki atribut menjanjikan sebagai seorang penyerang. Kecepatan, penempatan posisi, hingga kekuatan tendangan menjadi senjata andalannya.

Pemain kelahiran Jayapura itu pun dapat bermain di semua area lini serang.

Pada musim ini, Ramai Rumakiek telah mencatatkan tujuh penampilan dan mengemas satu gol.

Memang, penampilan Ramai Rumakiek belum terlalu banyak.

Namun, sebagian besar absennya sang pemain bukan karena persoalan performa, melainkan tugas bersama timnas Indonesia.

Persib Bandung juga mengorbitkan debutan di BRI Liga 1 2021-2022. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Bayu Mohammad Fiqri.

Bayu Fiqri berposisi sebagai fullback. Dia merupakan fullback modern yang aktif menyerang dan bertahan.

Sebagai fullback, Bayu Fiqri dapat beroperasi di area kanan maupun kiri. Sejauh ini, dia telah tampil 11 kali di BRI Liga 1.

Perannya cukup vital bagi Maung Bandung dan dapat menjadi opsi untuk menggantikan fullback senior yang absen.

Alfriyanto Nico menjelma sebagai salah satu pilar utama Persija Jakarta musim ini.

Tampil apik saat membawa Persija juara Piala Menpora 2021, Nico langsung diberikan kepercayaan untuk tampil di BRI Liga 1.

Nico merupakan pemain sayap yang cukup agresif dan mampu membuat tiga gol dari 18 kali penampilan di BRI Liga 1.

Marselino Ferdinan dapat dikatakan sebagai debutan yang paling mencuri perhatian di BRI Liga 1.

Dipercaya Persebaya menjadi gelandang serang utama, Marselino Ferdinan mampu membuktikan diri dengan tampil impresif di antara pemain-pemain bintang.

Pemain berpostur 1,76 cm itu begitu apik dalam mengolah si kulit bundar di atas lapangan.

Hal itu dapat dilihat dari visi bermainnya, kemampuan passing, hingga akurasi tendangan yang tinggi.

Sebagai debutan, statistik Marselino Ferdinan cukup bagus dengan torehan empat gol dan enam assist dari 19 laga.

Kontribusi Marselino Ferdinan membawa Persebaya berada di peringat kelima klasemen BRI Liga 1. Bajul Ijo pun masih berpeluang besar keluar sebagai juara.

Pemain lain yang mencuri perhatian adalah Ronaldo Kwateh yang bermain di Madura United.

Memang, Ronaldo Kwateh belum mencetak gol dari 11 kali penampilan di BRI Liga 1.

Akan tetapi, potensinya sudah terlihat sehingga berhasil menembus timnas senior Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Pemain kelahiran 2004 itu bahkan mencetak rekor sebagai debutan termuda di timnas senior Indonesia.

Anak dari Roberto Kwateh itu menjadi debutan termuda di timnas Indonesia pada usia 17 tahun, 3 bulan dan 8 hari.

Catatan itu dituai saat dirinya tampil untuk timnas Indonesia melawan Timor Leste dalam laga FIFA Matchday pada 28 Januari 2022.

Saat itu, skuad Garuda menang 4-1 atas Timor Leste. Ronaldo Kwateh tampil impresif dan mencetak assist backheel untuk gol Ricky Kambuaya.

Sementara itu, potensi Ronaldo Kwateh juga terlihat kala menjalani TC timnas U19 Indonesia di Turki pada November 2021.

Sang striker bahkan mampu menjadi top skor Garuda Nusantara dari tiga laga uja coba timnas U19 di Turki dengan torehan lima gol.

Penampilan Ronaldo Kwateh juga mendapat apresiasi dari Presiden Antalyaspor, Aziz Cetin, dan dikabarkan sempat bertukar nomor telepon dengan sang pemain.

Ernando Ari merupakan pemain asli binaan Persebaya. Pemain kelahiran Semarang itu sebetulnya sudah masuk skuad utama Bajul Ijo pada 2020.

Namun, pandemi Covid-19 membuat kompetisi tak digelar sehingga menunda debut Ernando Ari.

Pada musim ini, kesempatan tampil di liga level tertinggi Indonesia akhirnya datang kepada Ernando Ari.

Tercatat, dirinya telah tampil 14 kali dan membuat tujuh clean sheet.

Setelah Asnawi Mangkualam, PSM Makassar kembali memunculkan pemain muda potensial dalam diri Rafli Asrul.

Setelah debut di BRI Liga 1, Rafli Asrul kini akan berupaya mengikuti jejak Asnawi Mangkualam dengan meneruskan karier di luar negeri.

Dilansir dari situs resmi PSM, Rafli Asrul mendapatkan undangan trial dari tim divisi teratas Liga Yunani, Atromitos Athens FC, pada awal Februari 2022.

Diinformasikan PSM, sang gelandang telah terbang ke Yunani untuk menjalani trial di Atromitos.

Rafli Asrul sendiri juga pernah menimba ilmu di Garuda Select.

Jika nantinya direkrut Atromitos, Rafly Asrul berpotensi bertanding dengan kiper keturunan Indonesia Cyrus Margono, yang berkarier di tim Panathinaikos B.

Nama Pratama Arhan mulai melejit saat tampil untuk PSIS Semarang di Piala Menpora 2021.

Meski tak berhasil membawa PSIS juara Piala Menpora 2021, Pratama Arhan dapat menunjukkan performa impresif dan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik.

Tembus ke skuad utama PSIS dan debut di BRI Liga 1 menjadi berkah bagi Pratama Arhan.

Pemain berposisi sebagai bek kiri itu lalu dipanggil timnas Indonesia dan tampil di Piala AFF 2020.

Dia adalah salah satu pemain kunci saat timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2020.

Kemampuan bertahan dan menyerang Pratama Arhan begitu menjanjikan hingga mendapatkan penghargaan pemain muda terbaik Piala AFF 2020.

Beberapa atribut istimewa Pratama Arhan adalah akurasi crossing yang bagus hingga lemparan jarak jauh yang kerap merepotkan lawan.

Pratama Arhan langsung mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun dari klub J2 League atau Divisi Kedua Liga Jepang itu.

Petinggi Tokyo Verdy pun telah mengakui kemampuan Pratama Arhan.

"Di bagian teknik pengolahan bola. Meliuk-liuk menghindari lawan, kombinasi di tempat sempit seperti one-two dengan kawan," ujar Direktur Teknik Tokyo Verdy, Kentaro Tsuboi, dikutip dari kanal YouTube J-League.

"Singkatnya, bisa bermain di ruang sempit. Itu yang menarik dari pemain ini (Arhan)," katanya menambahkan.